Polemik Fenomena Wisuda Bagi Siswa Tk, SD, SMP dan SMA di Indonesia

Polemik Fenomena Wisuda Bagi Siswa Tk, SD, SMP dan SMA di Indonesia

Fenomena Wisuda Bagi Siswa Tk, Sd, Smp Dan Sma di Indonesia-- Sumber Gambar _ WOKANDAPIX __ Pixabay

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Setelah menempuh pendidikannya di perguruan tinggi dan menyelesaikannya segala kewajiban pendidikannya hingga akhirnya mendapat gelar sarjana, wisuda menjadi momen yang amat sakral bagi mahasiswa.

Di momen wisuda ini segala perasaan seketika tercurahkan mulai dari rasa bangga, senang, dan terharu, wisuda menjadi momen perayaan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya.

Namun saat ini muncul fenomena dikalangan siswa-siswi di Indonesia yang mana jenjang pendidikan yang seharusnya tidak melakukan kegiatan wisuda kini seperti menjadi sebuah kebiasaan dan keharusan untuk melaksanakan di sekolah-sekolah.

Hal inilah yang menimbulkan polemik dikalangan masyarakat mulai dari para orang tua prostes karena harus membayar lebih untuk kegiatan wisuda yang seharusnya tidak perlu dilakukan, serta dari kalangan mahasiswa yang merasa cukup keberatan dengan adanya fenomena ini.

BACA JUGA:Geger! Kepala Sekolah SMP di Temanggung Sebut Siswa Bakar Sekolah Karena Caper

BACA JUGA:Jadi Korban Bullying, Siswa SMP Bakar Sekolah Akan Dihadirkan dalam Konferensi Pers

Bagi kalangan para orang tua membayar uang lebih untuk wisuda cukup memberatkan, pasalnya setelah lulus dari satu jenjang pendidikan tentu harus melanjutkan lagi ke jenjang pendidikan yang lainnya, sehingga akan ada banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi dan sebisa mungkin tidak mengeluarkan uang untuk sesuatu yang seharusnya tidak perlu.

Dikalangan mahasiswa sendiri pun cukup merasakan keberatan terhadap fenomena ini karena menurut mereka momen wisuda memiliki banyak arti dan bukan serta merta acara perayaan baisa yang hanya diisi dengan tarian atau nyanyia, makna wisuda lebih dari sekedar itu.

Namun untungnya pihak pemerintah sigap menanggapi fenomena yang cukup meresahkan bagi masyarakat ini, pemerintah menegaskan bagi masyarakat bahwa wisuda bagi siswa-siswi tk, sd, smp, dan sma bukanlah sebuah kewajiban dan pemerintah melarang sekolah-sekolah untuk melaksanakan wisuda dengan memaksa para murid.

Banyak dari masyarakat pula yang menyarankan istilah wisuda ini dihilangkan bagi siswa-siswi dan kembali lagi seperti dulu dengan menggunakan istilah perpisahan untuk merayakan kelulusan, tidak perlu menggunakan baju wisudah dan toga cukup dengan baju sekolah atau kebaya dan jas saja sehingga polemik dapat dihindari.

BACA JUGA:Lakukan Cara Ini, Mengatur Keuangan Biaya Anak Sekolah Agar Tetap Bisa Menabung

BACA JUGA:Siswi SD Ujian Akhir Sekolah Bawa Foto Artis Korea Jaemin Agar Semangat

Momen kelulusan dijenjang pendidikan apapun itu tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, sehingga tidak ada salahnya bagi sekolah dan siswa-siswi untuk merayakannya. Namun harapannya momen membahagiakan tersebut tidaklah memberatkan dan merugikan pihak manapun.

Berbagai pihak harus saling mengerti dan paham mengenai kondisi dan kebutuhan sebenarnya para siswa-siswa sehingga tidak akan terjadi konflik lagi nantinya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber