Ratusan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Sumatera Selatan Tercatat, Penanganan Masih Terbatas
Dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi tercatat ratusan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumatera Selatan namu penanganan masih terbatas.-Hafid Zainul-PALTV
Upaya preventif ini diharapkan dapat menekan angka kekerasan yang masih tinggi di berbagai daerah.
“Kami terus melakukan sosialisasi terkait pencegahan kekerasan, ke sekolah-sekolah, masyarakat, organisasi perempuan. Ada beberapa poin yang menjadi highlight di rapat ini. Persoalan keterbatasan sumber daya manusia, itu salah satu kendala kita dalam memberikan layanan. Kemudian sarana dan prasarana masih banyak yang belum terpenuhi terkait gender equality, disabilitas. Pembangunan itu harus dirasakan seluruh masyarakat,” ungkap Fitriana.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Penanganan Kejahatan Konvensional Kemenko Polkam Brigjen Pol Irwansyah menyebut Sumsel termasuk dalam wilayah dengan jumlah kejahatan konvensional cukup tinggi secara nasional. Namun, tingkat penyelesaian perkara masih tergolong rendah.
BACA JUGA:Siswi SMPN 31 Palembang Diduga Dikeroyok, Sekolah Pastikan Sudah Damai
BACA JUGA:Tol Palembang–Betung Berperan Penting Dalam Interkoneksi Antar Daerah

Brigjen Pol Irwansyah, Asisten Deputi Bidang Penanganan Kejahatan Konvensional Kemenko Polkam.-Hafid Zainul-PALTV
“Secara nasional, Polda Sumsel berada di peringkat 7 untuk jumlah tindak pidana tertinggi, namun hanya berada di posisi 5 besar dengan penyelesaian perkara paling rendah,” ujar Brigjen Pol Irwansyah.
Brigjen Pol Irwansyah menambahkan, pihaknya mendorong kolaborasi lintas instansi untuk mempercepat penanganan kasus serta menekan angka kejahatan, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Langkah strategis akan difokuskan pada peningkatan koordinasi antara Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan lembaga perlindungan anak agar hasilnya bisa lebih optimal di sisa 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv