Gaikindo Khawatir Penjualan Mobil Kian Tertekan Akibat Demo dan Situasi Politik yang Memanas

Gaikindo Khawatir Penjualan Mobil Kian Tertekan Akibat Demo dan Situasi Politik yang Memanas

Industri otomotif nasional tengah menghadapi tekanan berat seiring kondisi politik dalam negeri yang masih belum stabil.--gaikindo.com

BACA JUGA:Langkah besar Krafton di India hadir melalui komitmen investasi $50 juta per tahun

BACA JUGA:Jenazah Ari Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Alfi Tenggelam: Tangis Pecah di Pinggir Sungai

Meski realisasi penjualan hingga paruh pertama tahun ini tergolong rendah, Gaikindo masih mempertahankan target nasional sebesar 900.000 unit untuk 2025.

Target itu disusun dengan mempertimbangkan capaian tahun sebelumnya, yaitu 865.000 unit. Namun, Jongkie tak menampik ada potensi target tersebut sulit tercapai.

“Kalau melihat enam bulan pertama 2025 yang hanya 374.000 unit, terus terang kami juga khawatir.

Target 900.000 unit memang ambisius, tapi situasinya tidak mendukung. Bila tren ini berlanjut, sangat mungkin target tidak terpenuhi,” ujarnya.

Faktor Kredit dan Daya Beli yang Melemah

BACA JUGA:Cegah KLB Campak, Dinkes Sumsel Gencarkan Imunisasi dan Sosialisasi

BACA JUGA:11 Ormas Sampaikan Aspirasi ke DPRD Ogan Ilir

Selain gejolak politik, faktor ekonomi juga menjadi penyumbang utama lesunya pasar otomotif.

Salah satunya adalah melambatnya penyaluran kredit perbankan, terutama pembiayaan kendaraan bermotor.

Jongkie menekankan bahwa sekitar 60–70% transaksi pembelian mobil di Indonesia dilakukan secara kredit melalui leasing atau bank.

Artinya, ketika daya beli masyarakat melemah, permintaan kredit juga menurun. Dampaknya, angka penjualan mobil otomatis ikut terseret.

“Kalau mobil tidak laku, kredit juga tidak berjalan. Konsekuensinya berantai, bukan hanya bagi industri otomotif, tapi juga sektor pembiayaan,” jelasnya.

BACA JUGA:Jenazah Ari Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Alfi Tenggelam: Tangis Pecah di Pinggir Sungai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber