Meta Merekrut Eksekutif AI Top Apple Meski Laporan Menyebut Mark Zuckerberg

Frank Chu—tokoh penting di balik pengembangan AI Apple dalam bidang infrastruktur cloud, pelatihan, dan pencarian--Freepik.com
BACA JUGA:Jelang Turnamen Mini Soccer, Peserta Jalani Skrining Pemain
Dalam memo internal yang dilihat Bloomberg, Meta memberi tahu para manajer perekrutan bahwa rekrutmen di Superintelligence Labs akan dihentikan sementara, kecuali untuk peran yang benar-benar krusial bagi bisnis.
Catatan itu menambahkan bahwa langkah ini dimaksudkan agar pimpinan dapat “merencanakan pertumbuhan jumlah karyawan 2026 dengan lebih matang” dan memastikan perekrutan tetap sejalan dengan prioritas utama.
Alexandr Wang, yang kini memimpin divisi AI Meta setelah restrukturisasi terbaru, menulis di media sosial bahwa perusahaan sedang “semakin banyak berinvestasi pada Meta Superintelligence Labs.”
Meta baru-baru ini juga merombak tim AI-nya menjadi empat bagian di bawah pengawasan Wang.
Bagi Apple, hengkangnya para eksekutif AI menimbulkan ketidakpastian.
BACA JUGA:Sumsel Kejar Sertifikasi Peternak Ayam Petelur
Perusahaan yang sudah lama dipandang tertinggal dari para pesaing di bidang AI ini telah menunda pembaruan besar Siri, dan kini bahkan mempertimbangkan penggunaan model AI pihak ketiga alih-alih hanya mengandalkan teknologi internal.
Pergulatan internal tersebut, ditambah dengan gelombang kehilangan talenta, menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Apple untuk tetap bersaing dalam perlombaan AI yang bergerak cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: india today