OpenAI merilis dua model open-source menjelang peluncuran GPT-5: GPT OSS 120B dan 20B

Kemungkinan besar, langkah ini diambil untuk mempertegas peran OpenAI di sektor yang kini ramai oleh kompetitor asal Tiongkok seperti DeepSeek, Moonshot AI, serta Qwen milik Alibaba, yang belakangan membuat kemajuan besar dalam pengembangan model terbuka.

Sementara Llama milik Meta pernah memimpin frontier ini, pengaruhnya telah menurun selama setahun terakhir.

BACA JUGA:Bocoran Redmi Note 14 Tersebar! Kamera 200MP dan Desainnya Bikin Ngiler!

BACA JUGA:Hasil Audit BPKP, Korupsi PMI Palembang Rugikan Negara Rp4 M

Dengan merilis GPT-OSS, OpenAI membuat langkah strategis untuk kembali menarik perhatian pengembang dan pembuat kebijakan, terutama pemerintahan Trump yang baru-baru ini mendesak perusahaan AS untuk lebih banyak membuka teknologi AI demi memajukan nilai-nilai demokrasi dalam adopsi AI global.

CEO Sam Altman mengakui awal tahun ini bahwa OpenAI mungkin berada di “sisi sejarah yang salah” dalam hal transparansi dan keterbukaan.

Sumber: ig @india today