Bisakah Comet Menggantikan Google Chrome? Tinjauan Browser AI Agentik dari Perplexity

kebanyakan orang mengalami kecanggihan AI generatif melalui chatbot seperti ChatGPT.--Freepik.com
PALTV.CO.ID,- Saat ini, kebanyakan orang mengalami kecanggihan AI generatif melalui chatbot seperti ChatGPT.
Namun, browser web mulai muncul sebagai gerbang baru bagi interaksi sehari-hari dengan model bahasa besar (LLM).
Perkembangan menuju browser cerdas berbasis agen AI terlihat jelas dalam rilis seperti ChatGPT Agent dari OpenAI, yang memungkinkan AI bertindak sebagai perantara saat menjelajahi web.
Sementara itu, The Browser Company baru saja memperkenalkan Dia, sebuah peramban yang menyatu dengan chatbot AI.
Kini hadir Comet browser desktop dari Perplexity yang melangkah lebih jauh dengan menawarkan agen AI bawaan.
BACA JUGA:Overo Picasso dan Galaxy 5L: Motor dan Sepeda Listrik Rasa Premium, Harga Bersahabat
BACA JUGA:Revolusi Off-Road Ramah Lingkungan dari Chery iCar
Google sendiri dilaporkan sedang menguji integrasi Gemini dalam Chrome, sementara OpenAI juga dikabarkan sedang mengembangkan browser web bertenaga AI mereka sendiri.
Apakah Perlombaan Chatbot AI Sudah Berakhir?
Mengapa perusahaan teknologi kini semakin fokus pada browser yang didesain secara native untuk AI? Salah satu alasannya mungkin adalah konteks pengguna.
Browser web memberikan pemahaman lebih baik tentang aktivitas online pengguna, seperti membaca artikel, menulis email, berbelanja online, dan sebagainya.
Informasi ini bisa dimanfaatkan pengembang untuk membangun alat AI yang mampu mengotomatisasi tugas-tugas tersebut.
Kini hadir Comet browser desktop dari Perplexity yang melangkah lebih jauh --Freepik.com
BACA JUGA:Menambah Pengalaman Dan Pelajaran, Mahasiswi Luar Negeri Kunjungi Kebun Melon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the indianekspress