Bingko, Kue Gurih dan Lembut Warisan Kearifan Lokal Pedamaran

Bingko, Kue Gurih dan Lembut Warisan Kearifan Lokal Pedamaran

Kudapan bingko berasal dari daerah Pedamaran dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat--ig@doniiswabuana

PALTV.CO.ID,- Kudapan  bingko  berasal dari daerah Pedamaran dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat sejak dulu.

Di beberapa wilayah bingko juga dikenal dengan nama kue gunjing, meskipun memiliki versi dan penyebutan berbeda.

Gurih dari kelapa dan aroma khasnya sangat menonjol pada kue ini, lembut, gurih dan wangi saat dikeluarkan dari cetakan membuat ingin langsung mencicipi.

Kue bingko ini dibuat dari perpaduan tepung ketan putih, parutan kelapa, santan, gula, mentega, dan sedikit garam, bahan-bahan sederhana yang mudah dijumpai di dapur rumah tangga.

Tambahan kelapa parut diatasnya untuk bingko yang memiliki rasa asin, sementara untuk Bingko yang varian manis dibungkus dalam daun pisang, jenis pisang yang digunakan adalah pisang gedah.

BACA JUGA:Jejak Percakapan ChatGPT Muncul di Google, Tapi OpenAI Sudah Bereskan Masalahnya

BACA JUGA:Perajin Dandang Aluminium di PALI Raup Omzet Jutaan

Meski tampak seperti camilan sederhana, bingko menyimpan banyak cerita di balik pembuatannya.

Di Pedamaran, bingko bukan hanya sekadar penganan pengisi waktu, tapi juga bagian dari budaya gotong royong dan kebersamaan masyarakat.

Dalam proses pembuatannya, sering kali para tetangga berkumpul, berbagi tugas, sambil berbincang santai.

Tak heran bila bingko kerap menjadi alasan bagi ibu-ibu untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menjaga tradisi kuliner yang telah diwariskan turun-temurun.

Lebih dari sekadar makanan, bingko dulunya adalah bentuk kearifan lokal dalam menjawab tantangan hidup.

BACA JUGA:Kain Kawai Kanduk Khas OKU Selatan, Pikat Pengunjung Sriwijaya Expo 2025

BACA JUGA:Sekolah Rakyat, Pemkot Palembang Segera Konsultasi Ke Pemerintah Pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber