Hati-Hati Jebakan! 7 Mobil Bekas Murah dengan Perawatan yang Bisa Bikin Kantong Boncos

Dijual di pasar bekas dengan harga sekitar Rp60–70 jutaan, mobil ini menawarkan nuansa Eropa dengan harga terjangkau.

Namun, reputasi after-sales Peugeot di Indonesia cukup buruk. Banyak suku cadang harus diimpor, sehingga kalau rusak, pilihannya hanya beli KW, aftermarket, atau part copotan yang sulit ditemukan.

Dijual di pasar bekas dengan harga sekitar Rp60–70 jutaan, --youtube fuse box moto

 Masalah umum pada mobil ini termasuk coil ignition yang rawan jebol (harganya sekitar Rp1,5 juta per buah), kaki-kaki yang ringkih, hingga sistem elektronik yang rumit. Semua itu bisa membuat perawatan mobil ini jadi jebakan finansial.

3. Ford Fiesta (1.6 & Ecoboost)

Tampil keren dan modern, Ford Fiesta tahun 2014 ke atas dijual di bawah Rp100 juta. Namun, suku cadang mobil ini terkenal mahal, bahkan untuk versi KW sekalipun. Aftermarket pun terbatas, dan dealer resmi sudah sulit ditemukan.

BACA JUGA:Bengkel Kecil di Palembang Dibobol OTK, Pemilik Rugi Rp 10 Juta

BACA JUGA:BNPB Siagakan 3 Helikopter Water Bombing Atasi Karhutla di Sumsel

 Penyakit utamanya adalah transmisi dual clutch yang sering bermasalah di kemacetan. Biaya perbaikan transmisi bisa tembus Rp20 juta.

Versi Ecoboost lebih parah—sering bermasalah pada turbo, throttle, dan sensor-sensor elektronik lainnya setelah lima tahun pemakaian.

4. Mazda CX-7 (2007–2012)

Mobil crossover mewah ini bisa dibeli di harga Rp80–100 jutaan. Sayangnya, mesin 2.3L turbo-nya dikenal haus bensin dan mudah panas.

Jika pernah overheat, bisa menyebabkan berbagai kerusakan: head silinder melengkung, turbo aus, radiator bocor. Biaya perbaikan turbo bisa lebih dari Rp12 juta.

 Sistem pendinginannya pun kompleks dan suku cadang sulit didapat. Sebelum dikelola Eurokars, layanan after-sales Mazda sangat terbatas.

BACA JUGA:Redmi Note 14 SE Smartphone Stylish dengan Performa Andal di Kelas Menengah

Sumber: youtube fuse box