Takut Bangkrut Memulai Bisnis Kuliner, Bagaimana dengan Franchise?!

Sistem franchise atau waralaba marak di Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang.--freepik.com/@macrovector
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sistem franchise adalah memulai usaha dengan bentuk kerja sama bagi hasil sesuai kesepakatan dengan pemilik merek atau brand, yang mencakup hak kelola serta hak pemasaran.
Beberapa tahun belakangan, sistem franchise marak ada di Indonesia. Mulai dari bisnis karaoke, kecantikan sampai yang populer yakni bisnis kuliner makanan dan minuman.
Untuk modal franchise kuliner sendiri ada yang mulai dari kecil hanya dengan modal Rp5.000.000 atau yang modal di atas Rp100.000.000, kita sudah bisa memiliki usaha franchise.
Banyak orang takut memulai bisnis karena bayangan kebangkrutan dengan beberapa alasan melatarinya. Misalnya tidak tahu apa yang harus dijual. Kemudian resiko tidak laku atau tidak digemari. Lalu tidak memiliki latar belakang bisnis dan pemasaran, serta tidak memiliki pengalaman.
BACA JUGA:Punya Modal Tapi Bingung?! Tips Membuka Toko Kelontong
BACA JUGA:Tips Memilih Sepatu Casual yang Terlihat Muda dan Gaya
Hal-hal inilah yang melatari seseorang takut untuk memulai bisnis kuliner. Padahal, saat ini bisnis kuliner sedang marak-maraknya baik beberapa jenis makanan kekinian.
Sistem franchise ini adalah sistem penjualan yang terlebih dahulu harus memenuhi izin legalitas dari usaha yang sudah memiliki HAKI, NPWP dan izin usaha.
Keuntungan dengan bisnis franchise atau waralaba ini adalah memberikan manfaat bagi pebisnis kecil yang baru mulai yang notabene tidak memiliki pengalaman.
Dalam sistem waralaba ini, pemilik waralaba atau pemberi franchise akan memberikan juga pelatihan dan hal-hal yang harus dilakukan dengan standar pemilik brand tersebut.
BACA JUGA:Yuk Coba! 10 Tips Hemat ala Anak Kos biar Bisa Investasi
BACA JUGA:Dijamin Hemat! 8 Cara Mengelola Keuangan Anak Kos agar Bisa Bertahan 30 Hari
Gerai waralaba (franchise) di salah satu mall di Kota Palemang.-Ahmad Ramli-Dokumentasi pribadi
Selain itu, berbisnis waralaba memungkinkan untuk tidak mengalami kerugian yang besar atau dengan kata lain tingkat kegagalan yang rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber