Suzuki e-Vitara 2026: Mampukah Bersaing dengan Mobil Listrik Cina?

Suzuki telah menghadirkan Suzuki e-vitara dalam ajang GIIAS 2025, --youtube@otodriver
Ruang kaki di kursi belakang sangat lapang, berkat wheelbase yang panjang.
Namun, posisi sandaran cukup tegak dan bagian paha kurang tersangga dengan optimal, kemungkinan karena penempatan baterai di bawah lantai.
Untungnya, lantai kabin benar-benar rata tanpa tonjolan tengah. Di belakang juga tersedia sunroof besar, port USB-C dan USB-A, serta fitur ISOFIX untuk kursi anak.
Terdapat juga armrest tengah yang bisa difungsikan ganda: sebagai penyangga lengan atau akses langsung ke bagasi. Tapi perlu dicatat, konfigurasi ini belum final dan masih bisa berubah saat masuk versi produksi massal.
BACA JUGA:Motor Listrik Polytron Terbaru Kini Lebih Pintar dengan GPS & Smart Dashboard!
BACA JUGA:Ungkap Kasus Pengeroyokan, Polisi Temukan 21 Paket Sabu dari Salah Satu Pelaku
Bagasi Luas dan Ruang Tambahan
Bagasi belakang memiliki lantai tinggi, namun ruang di bawahnya cukup besar untuk menyimpan peralatan, termasuk portable charger.
Sekilas, kapasitas bagasi terlihat standar, tapi jika papan lantai diangkat, ruang tambahan yang luas bisa dimanfaatkan.
Secara keseluruhan, Suzuki Ivitara tampil menjanjikan. Desainnya dinamis, spesifikasinya cukup kompetitif, dan fitur-fitur pendukungnya lengkap.
Namun, keberhasilan mobil ini di pasar Indonesia akan sangat ditentukan oleh harga jual.
Dengan persaingan mobil listrik yang semakin ketat, Suzuki dan Toyota harus pintar menentukan harga agar tetap bersaing, terutama melawan merek-merek Tiongkok yang agresif.
BACA JUGA:Pendekatan Khusus jadi Metode Pembelajaran Siswa di SLB
Jika dijual dengan harga yang wajar dan tidak jauh lebih mahal dari pesaingnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube@otodriver