Muba Jadi Role Model Nasional, Lindungi 45 Ribu Pekerja Rentan Melalui Program BPJS Ketenagakerjaan

Muba Jadi Role Model Nasional, Lindungi 45 Ribu Pekerja Rentan Melalui Program BPJS Ketenagakerjaan

Program ini diluncurkan secara resmi dalam acara di Opproom Pemkab Muba, Rabu (16 Juli 2025), yang juga dihadiri langsung oleh Deputi Kepesertaan Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan, Hendra Nopriansyah. --Foto : Ruzi - PALTV


Program perlindungan ini dilaksanakan melalui skema kolaboratif antara Pemkab Muba dan BPJS Ketenagakerjaan, dengan pendekatan khusus bertajuk PAKE KELAMBU (Perlindungan Ketenagakerjaan, Keluarga Aman Terbantu) yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Muba.--Foto : Ruzi - PALTV

“Ini perlindungan yang sangat fundamental. Tidak hanya saat bekerja, tetapi juga saat risiko datang, keluarga tetap memiliki masa depan melalui program ini,” tambah Hendra.

Sementara itu, Bupati Muba H. M. Toha, S.H dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya konkret Pemkab Muba dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.

“Kami ingin membangun pondasi keluarga yang kuat. Perlindungan bagi pekerja rentan ini adalah investasi jangka panjang, bukan hanya menyangkut keselamatan kerja, tapi juga pendidikan anak-anak mereka,” tegas Bupati Toha.

Ia juga mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Muba untuk ikut berkontribusi melalui skema perlindungan pekerja tidak tetap atau rentan di lingkungan mereka masing-masing.

BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Sosialisasikan Kekayaan Intelektual kepada Pelajar Sekayu dalam MubaEduTalk 2025

BACA JUGA:Transmisi CVT pada Mobil Modern: Solusi atau Masalah Baru?


Bupati Muba H. M. Toha, S.H --Foto : Ruzi - PALTV

“Dengan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, saya yakin angka kemiskinan ekstrem di Muba bisa ditekan hingga satu digit. Ini sejalan dengan visi ‘Muba Maju Lebih Cepat’ yang kami usung,” pungkasnya.

Data dari BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan, hanya Muba yang telah melindungi lebih dari 40 ribu pekerja rentan dalam program berbasis APBD. Ini menunjukkan orientasi pembangunan inklusif yang benar-benar menyentuh lapisan bawah masyarakat.

Program PAKE KELAMBU juga digadang-gadang akan direplikasi di beberapa daerah lain di Sumsel, bahkan di luar provinsi. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden RI terkait perlindungan sosial bagi pekerja sektor informal sebagai upaya mengurangi ketimpangan sosial.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id