Transmisi CVT pada Mobil Modern: Solusi atau Masalah Baru?

Transmisi CVT pada Mobil Modern: Solusi atau Masalah Baru?

Transmisi CVT makin populer di mobil modern--foto: youtube@fuse box

PALTV.CO.ID- Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pabrikan mobil mulai beralih dari transmisi otomatis konvensional (AT) menuju transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). 

Contohnya Toyota Avanza, yang generasi terbarunya kini menggunakan sistem penggerak roda depan (FWD) dan transmisi CVT, padahal sebelumnya memakai penggerak roda belakang (RWD) dan transmisi AT. 

Perubahan ini sempat membuat banyak orang bingung: apakah ini termasuk peningkatan atau justru penurunan kualitas?

CVT sendiri bekerja tanpa gigi tetap. Sistemnya memanfaatkan sabuk baja atau rantai yang menghubungkan dua puli variabel yang bisa berubah diameter.

Karena itu, rasio gigi bisa menyesuaikan terus-menerus, sehingga mesin tetap beroperasi di putaran optimal. Inilah alasan utama kenapa mobil dengan CVT umumnya lebih hemat bahan bakar, terutama ketika menghadapi kemacetan.

BACA JUGA:Jangan Panik! Windows 10 Anda Tetap Aman Hingga 2026

BACA JUGA:Kemenkum Sumsel Gelar Donor Darah, Semarakkan 80 Tahun Hari Pengayoman

Selain konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, CVT juga membuat pengalaman berkendara lebih halus karena pengemudi tidak merasakan perpindahan gigi.

Dari sisi produsen, CVT lebih ringan, ringkas, dan lebih mudah dipasangkan dengan mesin berkapasitas kecil. Tidak heran, hampir semua mobil kompak zaman sekarang dilengkapi transmisi CVT.

Namun, transmisi ini juga memiliki sisi lain yang sering membuat pemilik mobil khawatir. Salah satu keluhan terbesar adalah daya tahannya yang relatif lebih pendek dibanding AT.

Banyak bengkel menyebut masa pakai CVT hanya berkisar 100.000–150.000 km, tergantung kualitas komponen, merek mobil, serta cara penggunaan.


kelebihan dan kekurangan transmisi CVT mobil modern--foto: youtube@fuse box

CVT juga dinilai kurang bertenaga saat digunakan di tanjakan atau membawa beban berat. Pengguna yang terbiasa dengan AT sering mengeluhkan sensasi tenaga yang terasa ngempos.

Dalam beberapa kasus ekstrem, CVT bisa mengalami kerusakan mendadak alias jebol, terutama bila tidak dirawat dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber