Demokrasi Tergerus oleh Penyalahgunaan Teknologi AI

Demokrasi Tergerus oleh Penyalahgunaan Teknologi AI

teknologi AI generatif digunakan untuk menyebarkan serangan terhadap lawan politik --Freepik.com

BACA JUGA:Monster Baru Ford! Ranger Raptor 2025 Siap Libas Medan Berat dengan Tenaga Gila!

Pada 2024, OpenAI menggagalkan lima operasi pengaruh yang menargetkan pemilih di Rwanda, AS, India, Ghana, dan Uni Eropa dalam pemilu parlemen, menurut laporan perusahaan.

Bulan ini, perusahaan mengungkapkan bahwa mereka mendeteksi operasi pengaruh Rusia yang menggunakan ChatGPT dalam pemilu Jerman pada Februari.

Salah satu akun bot di X berhasil memperoleh 27.000 pengikut dan menyebarkan konten yang mendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).

Partai yang dulunya dianggap pinggiran ini berhasil meroket ke posisi kedua, menggandakan jumlah kursinya di parlemen.

(Koran The New York Times menggugat OpenAI dan mitranya, Microsoft, dengan tuduhan pelanggaran hak cipta atas konten berita yang digunakan dalam sistem AI. OpenAI dan Microsoft membantah tuduhan itu.

BACA JUGA:Dewa United Academy Gelar Coaching Clinic Basket untuk Pelajar SD dan SMP di Palembang

BACA JUGA:ION UT: Mobil Listrik Terjangkau dengan Desain Futuristik dan Fitur Modern

Kasus paling merusak terjadi dalam pemilu presiden di Rumania akhir tahun lalu.

Lonjakan tajam dukungan untuk Calin Georgescu dalam pemilu putaran pertama November diyakini berkaitan erat dengan operasi terselubung Rusia yang menggunakan platform seperti TikTok sebagai sarana penyebaran pengaruh

 Kritikus, termasuk Wakil Presiden AS JD Vance dan Elon Musk, mengecam keputusan pengadilan yang membatalkan hasil pemilu tersebut sebagai tindakan yang tidak demokratis.

Pengadilan memerintahkan pemilu ulang bulan lalu.

Uni Eropa telah membuka penyelidikan apakah TikTok cukup membatasi banjir aktivitas manipulatif dan disinformasi di platform tersebut.

Mereka juga menyelidiki peran TikTok dalam kampanye pemilu di Irlandia dan Kroasia.

BACA JUGA:Meskipun Menang, Pelatih Chelsea Enzo Maresca Sindir Penyelenggara Piala Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the indian ekspress