Demokrasi Tergerus oleh Penyalahgunaan Teknologi AI

Demokrasi Tergerus oleh Penyalahgunaan Teknologi AI

teknologi AI generatif digunakan untuk menyebarkan serangan terhadap lawan politik --Freepik.com

BACA JUGA:Berapa Jam HP 1 Jutaan Bertahan untuk Streaming? Ini Jawabannya!

BACA JUGA:Nagasari Tanpa Daun Pisang: Kue Tradisional dengan Tampilan Modern

Melalui video yang dipalsukan, mereka menyebarkan narasi bahwa pemilu akan diganggu oleh aksi terencana dari warga Ukraina.

Pada pemilu-pemilu sebelumnya, campur tangan asing memerlukan biaya besar dan proses yang rumit, seperti menyewa "peternakan troll" untuk membuat akun dan konten di media sosial, seringkali dengan bahasa yang canggung dan keliru secara budaya.


Teknologi Ai gratis membua video banjir dan konten manipulatif yang palsu dan disebar secara anonym --Freepik.com

Dengan AI, operasi semacam itu kini bisa dilakukan dalam skala dan kecepatan yang tak terbayangkan pada era media penyiaran dan koran.

Inovasi dalam alat pembuat gambar dan video berbasis AI, seperti Midjourney dan Veo dari Google, membuat ilusi digital semakin meyakinkan dan sulit dibedakan dari kenyataan, khususnya dalam pandangan cepat.

BACA JUGA:Dewa United Academy Gelar Coaching Clinic Basket untuk Pelajar SD dan SMP di Palembang

BACA JUGA:292 Atlet ASN Sumsel Siap Berlaga di 12 Cabor Porprov Korpri, Ini Pesan Sekda Sumsel Edward Candra

Platform media sosial besar seperti Facebook, X, YouTube, dan TikTok memiliki kebijakan tentang penyalahgunaan AI dan telah mengambil tindakan dalam beberapa kasus pemilu.

Namun, platform-platform ini juga dijalankan oleh perusahaan yang punya kepentingan dalam mempertahankan perhatian pengguna.

Menurut para peneliti yang mengatakan bahwa mereka harus lebih tegas membatasi konten menyesatkan atau merugikan.

Dalam pemilu India, misalnya, sebagian besar konten AI di platform Meta tidak diberi label peringatan, meskipun diwajibkan oleh perusahaan, menurut studi dari Center for Media Engagement. Meta tidak menanggapi permintaan komentar.

Perusahaan-perusahaan yang memimpin gelombang AI generatif juga memiliki kebijakan terhadap penggunaan manipulatif.

BACA JUGA:ION UT: Mobil Listrik Terjangkau dengan Desain Futuristik dan Fitur Modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the indian ekspress