Bersihkan Rumah Sebelum Disanjoi, Apa Itu ‘Sanjo’ dalam Bahasa Palembang?

Bersihkan Rumah Sebelum Disanjoi, Apa Itu ‘Sanjo’ dalam Bahasa Palembang?

Sudah menjadi tradisi masyarakat Palembang membersihkan rumah sebelum perayaan Idulfitri dan Iduladha, untuk menyambut tamu yang 'sanjo'.-Juliadi Azwan-Dokumentasi pribadi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Di tengah semaraknya perayaan Idulfitri dan Iduladha, masyarakat PALEMBANG memiliki tradisi unik yang disebut sanjo’.

Tradisi sanjo ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan lebaran di Kota Palembang. Sanjo, dalam bahasa Palembang, secara harfiah berarti bertamu.

Namun, sanjo telah menjadi istilah khas yang melambangkan kunjungan ke rumah kerabat dan teman saat suasana lebaran.

Menjelang hari lebaran, banyak keluarga di Palembang sibuk membersihkan rumah mereka dengan rapih. Beberapa bahkan mulai persiapan seminggu sebelum hari raya.

BACA JUGA:Warga Palembang Serbu Lanud SMH, Sejumlah Sembako Pasar Murah Jadi Incaran

BACA JUGA:Tim Rescue Damkar Berhasil Jinakkan Api dan Selamatkan Korban dari Gedung Pemkab Muara Enim

Tujuannya adalah untuk menyambut tamu yang akan datang sanjo ke rumah mereka dengan suasana yang bersih, rapih dan menyenangkan. Kebersihan rumah dianggap penting sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang datang berkunjung.

Selain persiapan kebersihan, persiapan sajian jamuan makan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi sanjo di Palembang.

Makanan khas seperti pempek dan opor ayam telah disiapkan dengan teliti jelang hari raya. Keluarga-keluarga Palembang percaya bahwa menjamu tamu dengan hidangan lezat adalah cara yang baik untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kegembiraan dalam perayaan lebaran.

Setiap tahun, saat hari lebaran tiba, suasana di Palembang berubah menjadi penuh semangat dan kehangatan. Keluarga dan teman-teman saling mengunjungi satu sama lain, melakukan sanjo dan mengucapkan salam lebaran dengan penuh kegembiraan sambil bermaaf-maafan.

BACA JUGA:DPPPA OKU Sosialisasikan Forum Puspa, Tekan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

BACA JUGA:Sumatera Selatan Siap Gelar Piala Dunia U-17, Begini Penjelasan Gubernur Herman Deru

Tradisi sanjo ini tidak hanya menjadi momen bertemu bagi keluarga yang sudah saling mengenal, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri kepada tetangga baru atau teman-teman baru yang baru saja pindah ke daerah tersebut.

Sanjo, sebagai tradisi khas masyarakat Palembang, merupakan suatu warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: