Dharma Polimetal Bidik Potensi Pasar dari Gempuran Mobil Listrik Asal China

Dharma Polimetal Bidik Potensi Pasar dari Gempuran Mobil Listrik Asal China

PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) melirik peluang emas mobil listrik di pasar otomotif Indonesia.--Freepik.com

BACA JUGA:Penanggulangan Bencana Karhutla, Bupati Cek Pasukan dan Peralatan

BACA JUGA:Keempat Kalinya, Harnojoyo Diperiksa Kasus Pasar Cinde

Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan kelonggaran berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM bagi mobil listrik CBU dari produsen asing yang menunjukkan komitmen untuk membangun pabrik di Indonesia.

Beberapa merek besar seperti BYD, Aion, dan Geely telah masuk dalam daftar perusahaan yang memanfaatkan insentif ini.

Menurut Irianto, langkah pemerintah tersebut secara tidak langsung mendorong percepatan investasi di sektor kendaraan listrik. 

Jadi merek-merek baru yang belum serius membangun basis produksinya di sini bisa saja kehilangan insentif," paparnya.

Lebih lanjut, DRMA melihat dinamika ini sebagai peluang untuk memperluas cakupan usaha. Perusahaan kini sedang fokus memperkuat pengembangan kemampuan engineering inti (core engineering).

BACA JUGA:54 PMI Ilegal Berhasil Dicegah Kerja Keluar Negeri, BP3MI Sumsel Gencarkan Sosialisasi

BACA JUGA:BSU Cair, Pekerja di Palembang Apresiasi Bantuan Pemerintah

Langkah ini dilakukan guna menciptakan komponen otomotif yang belum banyak diproduksi di dalam negeri.


produsen mobil listrik dari China masih mendapat sokongan insentif dari pemerintah Indonesia.--Freepik.com

Irianto menekankan bahwa ini adalah strategi jangka panjang yang bertujuan untuk memanfaatkan kebijakan TKDN serta insentif pemerintah secara optimal.

"Melalui penguatan kapasitas produksi lokal dan pengembangan teknologi, kami ingin menjadi penyedia komponen utama untuk kendaraan listrik, terutama di segmen yang belum tergarap. Ini merupakan celah pertumbuhan yang besar bagi DRMA," tambahnya.

Dari sisi performa keuangan, DRMA menunjukkan kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2025.

Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp142,71 miliar, atau naik 6,97% dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp133,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber