Rumput Jadi Lawan Tersembunyi PSG, Enrique Angkat Bicara Usai Lolos ke 16 Besar

Kemenangan melawan Seattle Sounders menjadi bukti bahwa PSG masih mampu tampil solid meski menjalani musim yang melelahkan.

Luis Enrique menyoroti kualitas rumput stadion yang menurutnya menganggu permainan timnya.--ig@parisinside

Gol yang dicetak oleh Hakimi dan Kvaratskhelia mengantar mereka menyelesaikan fase grup di posisi teratas, sekaligus memastikan langkah ke babak 16 besar untuk bertemu tim Lionel Messi.

Namun, bagi Luis Enrique, kemenangan tersebut tidak cukup menutupi kekecewaannya terhadap kualitas lapangan yang menurutnya sangat berbeda dengan standar rumput Eropa yang biasa dihadapi PSG.

Ia menyebut kondisi rumput Lumen Field sebagai contoh nyata betapa buruknya kualitas lapangan dalam turnamen ini.

BACA JUGA:5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Anti Lemot untuk Sosmed & Chatting

BACA JUGA:DLH Kabupaten PALI akan Menambah Armada Angkutan Sampah

“Lumen Field sebelumnya menggunakan rumput sintetis, sekarang sudah diganti ke rumput alami. Tapi, sistem perawatannya belum memadai.

Mereka menyiram lapangan secara manual di jeda pertandingan, tapi dalam 10 menit, lapangan sudah kembali kering,” jelas Enrique.

Menurutnya, permukaan lapangan yang kering dan tidak rata sangat memengaruhi gaya bermain PSG yang mengandalkan operan cepat dan pergerakan bola yang mulus di atas lapangan.

 Tapi saya bangga para pemain mampu beradaptasi dan tetap tampil maksimal,” ucapnya.

Selain lapangan, turnamen ini juga mendapat sorotan karena cuaca panas yang ekstrem.

BACA JUGA:Fitur AI Baru Perplexity: Begini Cara Menggunakannya Secara Maksimal

BACA JUGA:Anggaran Makan dan Minum Capai 800 Jt, Komisi IV DPRD Banyuasin Rencanakan Pemanggilan

Dalam salah satu laga, para pemain cadangan Borussia Dortmund bahkan memilih menonton babak pertama dari ruang ganti karena suhu di pinggir lapangan sangat tinggi.

Sumber: berbagai sumber