Kalah 6-0, Kualitas Pemain Diaspora Timnas Mulai Dipertanyakan

Kekalahan telak Timnas Indonesia 0-6 dari Jepang dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026--ig@septiansatriab
Saatnya Evaluasi dan Perbaikan Total
Kekalahan 6-0 dari Jepang seharusnya menjadi tamparan keras, bukan hanya bagi pemain dan pelatih, tapi juga seluruh elemen sepak bola Indonesia.
Ini bukan saatnya mencari kambing hitam, melainkan momen untuk instrospeksi dan membenahi sistem dari hulu ke hilir.
Pemain diaspora memang bisa memberikan nilai tambah, tetapi mereka bukan solusi tunggal.
Mereka harus bisa beradaptasi, menyatu dengan tim, dan menunjukkan bahwa mereka memang layak menjadi bagian dari skuat Garuda.
BACA JUGA:Aliansi Pemuda PALI Gelar Aksi Demo di Halaman Kantor Bupati
BACA JUGA:Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketua Umum PERBANAS Periode 2024–2028
Jika tidak, maka kepercayaan publik terhadap kebijakan naturalisasi dan rekrutmen diaspora akan terus menurun.
Timnas Indonesia masih punya peluang.
Tapi untuk menjaga asa ke Piala Dunia tetap hidup, diperlukan perubahan menyeluruh: dari strategi, pemilihan pemain, hingga pola pikir dalam membangun kekuatan nasional.
Kekalahan dari Jepang bukan akhir, tapi bisa menjadi awal dari kebangkitan asalkan dijadikan pelajaran berharga, bukan dilupakan begitu saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber