Ups!!! Ekonomi Sumsel Diperkirakan Melemah pada Triwulan Kedua

Harga Batubara Anjlok, Ekonomi Sumsel Diprediksi Melambat di Kuartal Kedua--Foto : Ilham - PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) diproyeksikan akan mengalami perlambatan pada kuartal kedua tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat ekonomi lokal, Sukanto, yang menyoroti turunnya harga komoditas unggulan, terutama batubara, sebagai faktor utama.
"Ketergantungan Sumsel pada sektor primer, seperti perkebunan kelapa sawit, kopi, karet, serta tambang batubara, menjadikan perekonomian daerah ini sangat sensitif terhadap gejolak harga pasar. Penurunan harga batubara tentu memberi dampak negatif terhadap laju ekonomi," jelas Sukanto.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan pertama mencapai 5,22 persen, menjadikannya sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan tertinggi kedua di Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Meresahkan! Sekelompok Pelaku Hancurkan 36 Kaca SMPN 46 Palembang, Terekam CCTV
BACA JUGA:PLN Gandeng 6 Mitra Strategis, Percepat Perluasan SPKLU di Seluruh Indonesia
Pengamat ekonomi lokal, Sukanto, yang menyoroti turunnya harga komoditas unggulan, terutama batubara, sebagai faktor utama.--Foto : Ilham - PALTV
"Angka ini menunjukkan kinerja yang cukup positif, bahkan lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu pada periode yang sama, yaitu sebesar 5,03 persen," tambahnya.
Namun demikian, Sukanto mengingatkan bahwa dominasi sektor primer membuat pertumbuhan ekonomi Sumsel rentan terhadap dinamika harga global. Ia mendorong pemerintah untuk memperkuat kontribusi sektor lainnya guna menjaga keberlanjutan pertumbuhan.
Pemerintah untuk memperkuat kontribusi sektor lainnya guna menjaga keberlanjutan pertumbuhan.--Foto : Ilham - PALTV
“Diversifikasi ekonomi menjadi hal penting ke depan. Ketergantungan yang terlalu besar pada komoditas tertentu bisa berisiko jika harganya anjlok,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kestabilan daya beli masyarakat sebagai penyangga utama ekonomi daerah.
BACA JUGA:Remaja Tabrakan di Jembatan Ampera, Satu Tak Sadarkan Diri
BACA JUGA:Aturan Baru Bayar Dam Haji, Jemaah Haji Tidak Boleh Lagi Potong Hewan Langsung di RPH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id