Purwakarta Tumbuh Jadi Sentra Produksi Mobil Listrik Indonesia

Mulai semester II tahun 2024, mereka akan memulai produksi lokal untuk mobil listrik Citroën E-C3, sebuah model kompak yang telah diperkenalkan secara global dengan fitur modern dan harga kompetitif.

Proses perakitan ini dilakukan di fasilitas yang dimiliki oleh Indomobil di wilayah yang sama.

Strategi ini tidak hanya untuk memenuhi syarat insentif pemerintah terkait kandungan lokal (TKDN), tetapi juga sebagai bentuk keseriusan Citroën terhadap pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang ke arah kendaraan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Catat Hak Cipta 5 Lagu Daerah

BACA JUGA:Kinerja Cemerlang! Kemenkum Sumsel Dapat Apresiasi Langsung dari Stafsus Imigrasi

Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi Citroën di Tanah Air dan membuka peluang ekspor kendaraan listrik buatan Indonesia ke negara-negara tetangga di kawasan ASEAN.

Investasi besar dari dua pelaku industri besar ini membawa harapan baru bagi masyarakat Purwakarta.

Bukan hanya menyerap ribuan tenaga kerja lokal, tetapi juga menjadi magnet untuk pertumbuhan industri penunjang lain seperti komponen otomotif, logistik, hingga pendidikan dan pelatihan vokasi.

Tidak hanya itu, keberadaan industri kendaraan listrik juga akan mempercepat transfer teknologi ke dalam negeri.

BACA JUGA:613 Mahasiswa UKB Ikuti Yudisium ke-XXII Secara Serentak

BACA JUGA:Sudah Berulang Kali, Pencuri Ikan Asin di Jakabaring Akhirnya Diringkus

Ini berarti para tenaga kerja lokal akan mendapatkan pelatihan dan keterampilan baru yang sesuai dengan standar industri global.

Fasilitas ini tidak tanggung-tanggung: dibangun di atas lahan seluas 38 hektare,--ilustrasi pribadi

Dalam jangka panjang, hal ini akan menciptakan sumber daya manusia yang lebih kompeten dan siap bersaing secara internasional.

Dari sisi lingkungan, peningkatan produksi dan penggunaan kendaraan listrik juga berkontribusi langsung terhadap pengurangan emisi karbon dan polusi udara. 

Sumber: berbagai sumber