Apakah Posisi Dapat Mempengaruhi Jenis Kelamin Bayi? Ini Faktanya

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pernahkah Anda mendengar pernyataan bahwa posisi saat berhubungan dapat menentukan jenis kelamin bayi yang akan dikandung seorang wanita? Pendapat ini telah menjadi subjek perdebatan dan mitos yang beredar dalam masyarakat.

Namun, apakah benar bahwa posisi ketika berhubungan dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi yang lahir? Anekdot yang beredar di kalangan masyarakat kalau saat memulai hubungan, si suami naik ke ranjang dari sebelah kiri turun ke kanan, maka anaknya kelak laki-laki.

Tapi kalau naik ranjang dari sebelah kanan turun dari kiri, maka anaknya nanti perempuan. Lucu-lucuan ini juga sudah lama beredar di kalangan masyarakat.

Lalu, katanya kalau mau anak laki-laki perbanyak makan daging, kalau mau anak perempuan banyak-banyak makan sayur. Masih banyak lagi mitos yang beredar. Lalu bagaimana jawabnya? 

BACA JUGA:5 Langkah Mudah Menyusun Anggaran Keuangan Pribadi, Wajib Coba!

BACA JUGA:Barang-barang di Pasar 16 Ilir Mayoritas Dikuasai Pedagang Etnis Cina, India dan Arab

Mari kita tinjau fakta-faktanya.

1. Jenis Kelamin Ditentukan oleh Kromosom

Faktanya, jenis kelamin manusia ditentukan oleh kromosom yang diwarisi dari kedua orang tuanya. Seorang pria memiliki kromosom XY, sedangkan wanita memiliki kromosom XX.

Selama pembuahan, sperma yang mengandung kromosom X dapat membuahi sel telur yang juga mengandung kromosom X. 

BACA JUGA:Mencari Kerja Tidak Hanya Melulu Mencari Penghasilan! Simak Hal yang Harus DIpertimbangkan

BACA JUGA:1.000 Paket Sembako Polres Ogan Ilir dalam Rangkaian HUT Bhayangkara

Pertemuan kromoson XX menjadikan bayi yang lahir anak perempuan. Sementara itu, jika sperma yang mengandung kromosom Y membuahi sel telur X, maka pertemuan kromoson menjadi XY yang berarti bayi laki-laki akan lahir. Dengan kata lain, jenis kelamin bayi telah ditentukan pada saat pembuahan terjadi.

2. Posisi Saat Berhubungan Tidak Mempengaruhi Jenis Kelamin Bayi

Sumber: berbagai sumber