Sudah Kaya Makin Kaya, Uni Emirat Arab Puncaki Daftar Negara Paling Terobsesi Kripto 2025

Sudah Kaya Makin Kaya, Uni Emirat Arab Puncaki Daftar Negara Paling Terobsesi Kripto 2025

Sudah Kaya Makin Kaya, Uni Emirat Arab Puncaki Daftar Negara Paling Terobsesi Kripto 2025--pixelsquid.com

PALTV.CO.ID,- Uni Emirat Arab dinobatkan sebagai negara paling terobsesi terhadap mata uang kripto pada tahun 2025, berdasarkan hasil penelitian yang memetakan sejauh mana mata uang digital ini telah terintegrasi dalam kehidupan masyarakat berbagai negara.

Studi tersebut menilai sejumlah indikator penting seperti jumlah pemilik aset kripto, peningkatan adopsi dalam kehidupan sehari-hari, minat pencarian di internet, hingga ketersediaan infrastruktur seperti mesin ATM Bitcoin.

Penelitian yang dilakukan oleh lembaga analisis Atmos, menyimpulkan bahwa UEA berhasil mengungguli negara-negara lain dalam urusan antusiasme terhadap kripto.

Menurut CEO Atmos, Nick Cooke, tren adopsi mata uang digital tidak sekadar berkaitan dengan investasi, namun juga menyangkut ketahanan ekonomi dan transformasi menuju era digital.

BACA JUGA:Maskapai JuneYao Airlines Hadirkan Mobil Listrik, Desainnya Terinspirasi dari Dunia Penerbangan

BACA JUGA:Yamaha XMax Versi Terbaru Diluncurkan, Kini Dibanderol Lebih Terjangkau

Ia menambahkan, di beberapa negara, aset digital berperan sebagai alternatif atas mata uang fiat yang tidak stabil, serta sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi.

Oleh karena itu, kemudahan akses terhadap layanan kripto turut mendorong pertumbuhan penggunaannya.

UEA menduduki peringkat pertama dengan skor keseluruhan 98,4. Sekitar 25,3 persen dari warga negaranya memiliki kripto, yang menunjukkan keterlibatan yang sangat tinggi dalam teknologi finansial ini.

Tingkat pertumbuhan pengguna kripto di negara tersebut mencapai 210 persen. Meski hanya tersedia satu ATM Bitcoin di seluruh wilayah, antusiasme warga terhadap kripto tetap tinggi.

BACA JUGA:Sungai Tiduran Meluap, Jalan Penghubung Hindoli Keluang Muba Lumpuh Diterjang Banjir

BACA JUGA:Polsek Rantau Alai Panen Jagung Program Ketahanan Pangan di Ogan Ilir

Menyusul di posisi kedua adalah Singapura dengan skor 97,5. Hampir seperempat dari populasi negara kota tersebut memiliki kripto dan pertumbuhannya berada di angka 150 persen.

Walau tidak tersedia mesin ATM Bitcoin di sana, aktivitas pencarian mengenai kripto di internet mencapai 160 ribu per bulan, menandakan minat yang cukup besar dari masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber