Inovasi Baru China, Mobil Listrik Dapat Menjual Daya ke Jaringan Listrik

Sebagai bagian dari kebijakan ini, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) telah merilis pedoman untuk memperkuat integrasi antara kendaraan listrik dan sistem kelistrikan.

Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya China untuk menciptakan sistem kelistrikan yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien dalam menghadapi tantangan permintaan energi yang semakin besar.

Dengan sistem V2G, mobil listrik akan diizinkan untuk mengalirkan energi yang disimpannya ke jaringan saat ada kebutuhan mendesak, seperti pada puncak konsumsi energi.

BACA JUGA:10 Game Tersembunyi di Google, Bisa Dimainkan Tanpa Instal

BACA JUGA:Monster Hunter Wilds Hancurkan Pasar: 10 Juta Kopi Terjual Dalam Sebulan, Ubisoft Malu Maluin?

Sebaliknya, pemilik kendaraan juga dapat mengatur waktu pengisian daya mobil mereka untuk menghindari penggunaan listrik saat periode beban puncak, yang dapat mengurangi beban pada jaringan.

Dalam proyek percontohan ini, ada sekitar 30 inisiatif yang akan digelar di berbagai kota besar di China.

proyek percontohan ini akan diadakan di sembilan kota besar di China,--ilustrasi pribadi

Mekanisme V2G ini tidak hanya bermanfaat bagi penyedia jaringan listrik tetapi juga dapat memberikan peluang pendapatan tambahan bagi pemilik mobil listrik.

Pemilik kendaraan yang bersedia mengintegrasikan mobil mereka ke dalam sistem ini berpeluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari "menjual" daya listrik mobil mereka ke jaringan saat dibutuhkan. Program ini juga membuka kesempatan bagi stasiun pengisian kendaraan listrik untuk terlibat lebih jauh dalam ekosistem ini.

BACA JUGA:Taman Wisata Alam Punti Kayu Jadi Destinasi Favorit Warga Palembang Mengisi Libur Lebaran Idulfitri

BACA JUGA:Pengunjung Palembang Bird Park Membludak di Hari Ketiga Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah

Sistem ini memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi.

Sebagai contoh, dengan adanya kendaraan listrik yang bisa berfungsi sebagai baterai cadangan, tekanan pada infrastruktur kelistrikan dapat dikurangi, dan penyedia energi dapat lebih mudah menyesuaikan distribusi daya secara dinamis.

Selain itu, mobil listrik yang terhubung dengan jaringan listrik dapat berfungsi untuk mengatur frekuensi listrik, yang merupakan salah satu fungsi penting dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan.

Sumber: berbagai sumber