Indonesia Lampaui Malaysia dalam Pertumbuhan Kendaraan Listrik

Untuk menjawab tantangan ini, ABB telah menjalin kerja sama dengan anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yakni PT Haleyora Power, dalam membangun infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.

BACA JUGA:Kejari Banyuasin Tetapkan 3 Tersangka Kasus Retribusi Parkir Dishub Banyuasin, 1 Kepala Dinas AktIf

BACA JUGA:KAI Divre III Siap Sambut Pemudik! Layanan Kebersihan di Stasiun & Kereta Ditingkatkan

Hingga tahun 2024, ABB bersama PLN telah berhasil membangun lebih dari 200 titik pengisian daya kendaraan listrik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Ini merupakan langkah nyata dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik agar semakin berkembang.

Dengan semakin banyaknya stasiun pengisian daya yang tersedia, masyarakat tidak perlu khawatir akan keterbatasan dalam mengisi daya kendaraan listrik mereka.

Selain kerja sama antara ABB dan PLN, berbagai perusahaan swasta lainnya juga mulai berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik.

BACA JUGA:Polda Sumsel Ungkap Narkoba Sintetis Industri Rumahan Beromzet Ratusan Juta, 2 Pelaku Ditangkap!

BACA JUGA:Fitrianti Agustinda dan Suaminya Tak Penuhi Panggilan Penyidik, Ini Respon Kajari Palembang

Sejumlah pusat perbelanjaan, hotel, dan area perkantoran kini mulai menyediakan stasiun pengisian daya sebagai bagian dari upaya mendukung penggunaan kendaraan listrik.

Dengan semakin luasnya jaringan pengisian daya, diharapkan masyarakat akan lebih percaya diri untuk beralih ke kendaraan listrik.

Namun, meskipun pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia terbilang cepat, bukan berarti tantangan telah sepenuhnya teratasi.

Masih ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan agar ekosistem kendaraan listrik dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Kreasi Permen Jelly Kering: Sajian Manis yang Disukai Anak-Anak saat Lebaran

BACA JUGA:Kreasi Permen Jelly Kering: Sajian Manis yang Disukai Anak-Anak saat Lebaran

Sumber: berbagai sumber