Indonesia Lampaui Malaysia dalam Pertumbuhan Kendaraan Listrik

Indonesia Lampaui Malaysia dalam Pertumbuhan Kendaraan Listrik--ilustrasi pribadi
PALTV.CO.ID - Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia diklaim lebih pesat dibandingkan dengan Malaysia.
Hal ini disampaikan oleh President Director PT ABB Sakti Industri, Gerard Chan, yang menyoroti bahwa faktor utama yang mendorong percepatan tersebut adalah jumlah penduduk Indonesia yang jauh lebih besar dibandingkan dengan negara tetangga tersebut.
Dengan populasi yang lebih banyak, potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia lebih luas dan memungkinkan adopsi kendaraan listrik yang lebih cepat.
Gerard menilai bahwa dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak kendaraan listrik yang masuk ke pasar Indonesia.
BACA JUGA:Walikota Palembang Buka Suara soal Dugaan Pungli Rp150 Ribu di Dinas Pendidikan!
BACA JUGA:Mitsubishi Rilis Xpander Hybrid Play 2025, Varian Terbaru Dari Mitsubishi Kini Tampil Lebih Atraktif
Berbagai merek, baik dari produsen lokal maupun internasional, mulai bersaing menghadirkan kendaraan listrik dengan teknologi canggih.
Konsumen di Indonesia kini memiliki lebih banyak pilihan, mulai dari kendaraan listrik roda dua hingga roda empat yang hadir dengan berbagai rentang harga.
Namun, meskipun saat ini pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia tergolong pesat, Gerard mengingatkan bahwa keberlanjutan tren ini masih belum bisa dipastikan.
Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia diklaim lebih pesat--ilustrasi pribadi
Menurutnya, pertumbuhan kendaraan listrik di masa depan akan sangat bergantung pada produk yang tersedia di pasar serta kesiapan masyarakat dalam beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
BACA JUGA:Cagar Budaya Bukit Siguntang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran
BACA JUGA:Jembatan Desa Kandis Amblas, Dinas PUPR OKI Lakukan Penanganan Darurat
Selain itu, faktor harga, teknologi baterai, serta infrastruktur pengisian daya juga akan memainkan peran penting dalam menentukan arah perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber