Anggaran Dipangkas! Pelaku Pariwisata Dituntut Gaet Wisatawan Secara Mandiri

Ilustrasi anggaran pemerintah-rawpixel.com-freepik
"Tapi jangan salah, Sumatera Selatan ini punya kebun seperti sawit, kopi, karet, dan pertambangan yang menunjang perekonomian di Sumsel yang harus juga dijaga. Apalagi harganya ini masih bagus. Jangan sampai nanti mereka mau pelesiran justru keluar Sumsel. Harusnya kita keep, jangan sampai keluar Sumsel," tegasnya.
Selain mengandalkan sektor perkebunan dan pertambangan, Evad menyebutkan bahwa Sumsel, khususnya Kota Palembang, memiliki potensi besar dalam bidang MICE (Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition). Menurutnya, Palembang sudah terbiasa menerima tamu dalam jumlah besar, seperti pada acara kongres atau pekan ilmiah.
"Ada trik lainnya yang kita kejar, yakni MICE. Sumsel, khususnya Kota Palembang, bisa dijadikan unggulan lantaran kita sudah terbiasa menerima tamu ribuan orang. Ini kita ambil bukan dari pemerintah, contohnya ikatan dokter yang mengadakan kongres, pekan ilmiah. Pekan ilmiah ini harusnya di Sumsel saja," ujarnya.
Dengan berbagai strategi tersebut, Evad yakin bahwa sektor pariwisata Sumsel dapat bertahan di tengah efisiensi anggaran yang sedang dilakukan.
"Kita percaya dan yakin Sumsel di bidang pariwisata bisa survive di tengah efisiensi anggaran yang tengah dilakukan," pungkasnya.
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan sektor pariwisata Sumsel tetap dapat berkontribusi terhadap perekonomian daerah meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: