Kawuk! Hewan Pemakan Jasad Manusia, Penjaga Pulau Nusakambangan!!
Cerita tentang Kawuk!. Hewan pemakan jasad manusia yang ada di Nusakambangan. Cerita ini konon untuk menakuti narapidana yang akan kabur dari penjara--instagram.com / @spoters
PALEMBANG, PALTV.CO.ID –Pulau Nusakambangan terdapat penjara yang mempunyai tingkat keamanan tinggi milik Indonesia. penjara-penjara disini merupakan penjara untuk orang-orang yang dihukum lama dan kelas berat, bahkan untuk yang menjalani hukuman mati.
Saat ini yang banyak dihuni ada empat penjara di Nusa Kambangan, yakni Lapas Batu yang dibangun pada tahun 1925, kemudian lapan Kembang kuning tahun 1950, Lapas Permisan yang merupakan lapas tertua di pulau ini yakni dibangun tahun 1908, serta lapas Besi tahun 1929.
Pulau Nusa kambangan sendiri berada di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Karena banyak tahanan kasus besar, dan seringnya dilakukan hukuman mati di Pulau Nusakambangan, beredar pula cerita-cerita mistis di sini.
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Pajak Bumi dan Bangunan, Mengapa Harus Bayar PBB
Salah satunya keberadaan makhluk buas pemakan Jasad Manusia bernama Kawuk. Ceritanya, Kawuk merupakan makhluk penunggu pulau Nusakambangan. Mitosnya Kawuk merupakan reptil ganas pemakan jasad.
Bertubuh besar dengan 4 kaki persis komodo namun berjalan dengan 2 kaki saja. Mengutip dari beberapa sumber, beredar cerita di masyarakat bahwa kawuk berwujud reptil raksasa dengan empat kaki dan memiliki penciuman yang sangat tajam. Mereka biasanya menyerang mangsanya dalam posisi berdiri.
Tak seperti Komodo pada umumnya, Kawuk lebih suka menyendiri. Berdasarkan cerita, Kawuk ini merupakan pengamanan terluar dari pulau nusakambangan dan sering berpatroli di sekitar penjara.
Makhluk ini tak segan memakan manusia yang berkeliaran diluar atau bahkan mayat yang dilempar keluar dari dalam penjara.
BACA JUGA:Air terjun Weekacura! Wisata Yang Baru di Pulau Sumba
Mitos mengenai kawuk ini tidak hanya tersebar di dalam Nusakambangan saja namun telah menyebar hingga ke Kawasan Pangandaran, Jawa Barat. Masyarakat Pangandaran memiliki aturan atau pantangan untuk tidak menyimpan jasad atau mayat apapun terutama manusia di dalam rumah.
Hal ini juga didukung dengan indra penciuman dari kawuk ini yang begitu luar biasa. Makanya, karena masyarakat tahu keberadaan Kawuk akan datang dengan adanya mayat yang disimpan tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber