Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Turun, Prospek 2025 Tetap Optimistis

Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Turun, Prospek 2025 Tetap Optimistis

Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Turun, Prospek 2025 Tetap Optimistis--ilustrasi pribadi

Selain turunnya pembiayaan kendaraan listrik, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa pasar otomotif Indonesia menghadapi tantangan besar sepanjang 2024.

Penjualan mobil sepanjang Januari hingga November 2024 turun 14,7 persen secara tahunan menjadi 784.788 unit, dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang mencapai 920.518 unit.

Penurunan ini juga tercermin pada penjualan ritel mobil yang mengalami kontraksi sebesar 11,2 persen secara tahunan menjadi 806.721 unit dari sebelumnya 908.473 unit pada periode Januari-November 2023.

BACA JUGA:Mengulas Hyundai Santa Fe Hybrid : SUV yang Menghadirkan Kenyamanan Optimal

BACA JUGA:Pejabat Disnakertrans Sumsel Diduga Terjaring OTT, Sedang Diperiksa Kejari Palembang!

Lesunya penjualan kendaraan baru ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kinerja pembiayaan kendaraan multifinance pada tahun ini.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, OJK memproyeksikan beberapa sektor potensial yang dapat menjadi fokus perusahaan pembiayaan pada 2025. Salah satunya adalah sektor perumahan.


Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan multifinance mengalami penurunan signifikan--ilustrasi pribadi

Program pemerintah untuk membangun tiga juta rumah dinilai dapat membuka peluang besar bagi perusahaan multifinance untuk memperluas portofolio pembiayaannya.

Selain itu, pembiayaan kendaraan bekas diperkirakan tetap tumbuh positif pada tahun mendatang. Meski pasar kendaraan baru tertekan, segmen kendaraan bekas tetap menunjukkan daya tariknya di kalangan konsumen.

BACA JUGA:Hyundai Santa Cruz 2025 Bukan Pickup Biasa, Tapi Tetap Tangguh dan Serbaguna!

BACA JUGA:Manfaat dan Risiko Minum Ghee dengan Air Hangat saat Perut Kosong

Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang lebih terjangkau, terutama di tengah tantangan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

Agusman menyebutkan bahwa pembiayaan di sektor perumahan dan kendaraan bekas menjadi langkah strategis bagi perusahaan multifinance untuk menjaga kinerja dan kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional.

Meskipun mengalami penurunan pada akhir 2024, pembiayaan kendaraan listrik tetap menjadi prioritas dalam upaya mendukung transisi menuju energi ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber