Adab Berdebat Yang Baik Sesuai Syariat Islam

BACA JUGA:Tanda-tanda dan Penyebab Kerasnya Hati Seseorang Menurut Islam

Sejalan dengan ajaran Islam, Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An Nahl: 25:

Yang artinya: “Serulah(manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik” (QS. An Nahl: 25).

Akan tetapi, dalam konteks diperbolehkannya debat atau diskusi, Allah SWT dan Rasul-Nya telah menentukan aturan-aturan untuk membatasi perdebatan.

Apalagi, sebagai seorang mukmin yang baik, sudah seharusnya kita menjaga akhlak dalam segala perbuatan, termasuk saat sedang melakukan debat.

BACA JUGA:Beberapa Perkara Ini Termasuk Gharar, Transaksi yang Dilarang dalam Islam

BACA JUGA:3 Cara Agar Terhindar dari Gangguan Sihir atau Santet Menurut Ajaran Islam

Kita menjaga akhlak dalam segala perbuatan, termasuk saat sedang melakukan debat.--Foto : Freepik.com@racool-studio

 

Dilansir dari laman NU Online, Imam Syafi'i dalam buku Diwan asy-Syafi'i menyampaikan adab-adab dalam berdebat.

"Jika engkau memiliki kemuliaan dan ilmu yang berbeda dengan orang-orang dahulu atau yang sekarang, maka lakukanlah debat dengan tenang bersama dengan orang yang engkau ajak berdebat. Dan bersikapla sabar, tanpa memaksakan kehendak, tanpa sikap sombong, dan akan bermanfaat bagumu jika engkau tidak mengharapkan pamrih”. Ungkap beliau.

Merujuk pada pernyataan tersebut, maka adab yang harus diperhatikan ketika berdebat adalah menghadapi lawan bicara dengan tenang, sabar, tidak memaksakan kehendak, tidak sombong dan tidak mengharapkan pamrih apa pun.

Dengan demikian, maka berdebat dapat menjadi sarana yang efektif sekaligus ajang mengasah kecerdasan dan mempererat tali persaudaraan antar mukmin.

 BACA JUGA:Pendeta Australia yang Mengabdi Gereja 45 Tahun Putuskan Masuk Islam

BACA JUGA:Pendeta Australia yang Mengabdi Gereja 45 Tahun Putuskan Masuk Islam

Sumber: berbagai sumber