Langkah Startegis Menghadapi Serbuan Mobil Listrik Cina di Indonesia

Langkah Startegis Menghadapi Serbuan Mobil Listrik Cina di  Indonesia

Langkah Startegis Menghadapi Serbuan Mobil Listrik Cina di Indonesia--Foto : Ilustrasi - said

PALTV.CO.ID - Pertumbuhan pesat populasi mobil listrik asal Cina di Thailand telah menarik perhatian banyak negara, termasuk Indonesia. Fenomena ini tidak hanya sekadar mencerminkan perkembangan teknologi otomotif, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait daya saing industri otomotif lokal.

Indonesia, sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, tentu tidak ingin tertinggal dalam era transisi kendaraan listrik. Namun, apakah industri otomotif Indonesia siap menghadapi ledakan mobil listrik Cina seperti yang terjadi di Thailand?

Mobil listrik asal Cina kini semakin mendominasi pasar Thailand. Pemerintah Thailand, yang sejak beberapa tahun terakhir memberikan insentif besar-besaran kepada produsen mobil listrik, berhasil menarik banyak investor dari Cina.

Hal ini menciptakan lonjakan penjualan kendaraan listrik di negara tersebut, bahkan dalam waktu singkat. Namun, di balik pertumbuhan ini, timbul pertanyaan apakah kebijakan tersebut justru memberikan tekanan pada industri otomotif lokal yang sudah ada sebelumnya. Situasi ini mengkhawatirkan berbagai pihak, karena industri yang tidak siap beradaptasi bisa tergerus oleh cepatnya perubahan.

BACA JUGA:BMW Indonesia Siapkan 45 Mobil Listrik untuk Tamu Negara di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024

BACA JUGA:Produsen Mobil Jepang Terancam Mundur dari Thailand, Mobil Listrik Cina Mendominasi


ledakan mobil listrik Cina di Thailand dan potensi dampaknya terhadap Indonesia.--Foto : Ilustrasi - said

Di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melihat dan mengawasi fenomena serupa di Thailand. Sebagai regulator industri, Kemenperin mengaku terus memantau pergerakan pasar mobil listrik, terutama yang berasal dari Cina.

Meskipun pemerintah Indonesia gencar membuka pintu bagi investasi mobil listrik, termasuk dari Cina, mereka juga menyadari bahwa ledakan kendaraan listrik asal luar negeri dapat memberikan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.

Indonesia saat ini berada di tengah-tengah upaya besar untuk mendorong transisi ke kendaraan listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Pemerintah telah mencanangkan target ambisius untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik demi mencapai tujuan pengurangan emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Namun, ada tantangan besar di depan, terutama dalam hal menjaga keberlangsungan industri otomotif lokal. Jika pasar dipenuhi oleh produk impor yang murah dan berkualitas tinggi, bukan tidak mungkin pemain lokal akan kesulitan bersaing, seperti yang terjadi di Thailand.

BACA JUGA:Wow Wuling Binguo Mobil Listrik Handal Tempuh 333 KM

BACA JUGA:Wuling Bingo EV: Mobil Listrik yang Nyaman dan Ramah Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber