Motor Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama di Indonesia

Motor Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama di Indonesia

Motor Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama di Indonesia--ilustrasi pribadi

Meskipun motor listrik menawarkan efisiensi biaya yang lebih baik dalam jangka panjang, beberapa calon pembeli masih memandang proses pengisian daya sebagai penghalang dalam mobilitas sehari-hari yang serba cepat.

Mereka tidak ingin menghabiskan waktu lebih lama hanya untuk menunggu motor mereka terisi daya, terutama jika mereka membutuhkan kendaraan untuk aktivitas harian yang padat.

Harga motor listrik juga masih menjadi pertimbangan penting. Meskipun pemerintah Indonesia telah memberikan beberapa insentif untuk mendorong adopsi kendaraan listrik.

BACA JUGA:Intel dan AMD Bersatu Hadapi Tantangan Arm: Kerja Sama di Era Teknologi x86

BACA JUGA:Yamaha Guncang Pasar Otomotif Indonesia dengan 5 Motor Terbaru

Seperti subsidi dan keringanan pajak, harga motor listrik tetap lebih tinggi dibandingkan dengan motor bensin kelas menengah.

Masyarakat Indonesia, yang mayoritasnya adalah konsumen kelas menengah ke bawah, cenderung memilih motor yang lebih terjangkau secara harga.


faktor menjadi penyebab mengapa motor listrik belum mencapai penetrasi yang signifikan--ilustrasi pribadi

Bagi mereka, selisih harga antara motor listrik dan motor bensin masih menjadi faktor penentu utama dalam keputusan pembelian.

Selain itu, calon pembeli juga masih ragu terkait performa dan daya tahan motor listrik.

BACA JUGA:Isarel Tak Menampik Serang Tenda Pengungsian Di RS Gaza Hingga Bakar Hidup-Hidup Puluhan Orang

BACA JUGA:Kejari Muara Enim Tahan Oknum Kades Tanjung Medang Tersangka Korupsi Dana Desa Rp485 Juta

Menurut Ghazy, yang juga mengamati perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, adopsi motor listrik masih membutuhkan waktu karena ada beberapa kendala yang harus diselesaikan.

Ia menyebut bahwa meskipun motor listrik menawarkan efisiensi biaya dan ramah lingkungan, konsumen di Indonesia masih lebih mempertimbangkan aspek kepraktisan.

Infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas, terutama di luar kota besar, membuat banyak calon pembeli ragu untuk beralih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber