Film Horor 'Pulau Hantu' 2024, Ketegangan dan Isu Kesehatan Mental dalam Satu Cerita

 Film Horor 'Pulau Hantu' 2024, Ketegangan dan Isu Kesehatan Mental dalam Satu Cerita

rumah produksi MVP Pictures kembali menghadirkan remake dari film horor klasik "Pulau Hantu". Versi terbaru yang akan dirilis pada 10 Oktober 2024--SUMBER Foto: Instagram@muddygusti

PALTV.CO.ID- Setelah sukses menarik perhatian penonton hampir dua dekade lalu, rumah produksi MVP Pictures kembali menghadirkan remake dari film horor klasik "Pulau Hantu".

Versi terbaru yang akan dirilis pada 10 Oktober 2024 ini menjanjikan sentuhan segar yang berbeda dari karya-karya sebelumnya, menjadikannya menarik untuk dinantikan.

Amrit Punjabi, Co-Producer film ini, menjelaskan bahwa "Pulau Hantu" 2024 tidak terhubung dengan tiga film sebelumnya.

Fokus utamanya adalah pada pengembangan cerita, penggambaran emosi, dan aspek teror yang lebih mendalam.

BACA JUGA:2 Ruang Kelas SMP Negeri 42 Palembang Segera Diperbaiki

BACA JUGA:Semakin di Hati Rakyat, Masyarakat Komitmen Menangkan Al-Shinta pada Pilkada Muara Enim 2024

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Kuningan, Jakarta Selatan, ia menekankan pentingnya re-branding untuk mengikuti perubahan selera penonton. 

Alih-alih hanya berfungsi sebagai sosok menakut-nakuti, hantu dalam film ini memiliki latar belakang yang kaya dan emosional.

Pendalaman karakter ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi penonton.

"Kami berusaha memberikan latar belakang cerita yang lebih mendalam untuk karakter hantu, yang merupakan bagian dari visi besar kami," kata Punjabi.


rumah produksi MVP Pictures kembali menghadirkan remake dari film horor klasik --SUMBER Foto: Instagram@muddygusti

Film ini juga akan menyoroti isu kesehatan mental, yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia pada tanggal perilisan.

Dengan memasukkan tema ini, "Pulau Hantu" 2024 berusaha untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Ferry 'Pei' Irawan, sutradara film, menjelaskan bahwa salah satu perbedaan utama dari versi sebelumnya adalah adanya elemen drama keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber