Menimbang Pro dan Kontra Insentif Mobil Hybrid: Perspektif Pengamat Otomotif
Menimbang Pro dan Kontra Insentif Mobil Hybrid: Perspektif Pengamat Otomotif--ig.com/@sumber_mobil 123
Perlu diketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir, penjualan mobil listrik murni dan hybrid mengalami pertumbuhan yang hampir seimbang.
Berdasarkan data dari Gaikindo, penjualan mobil hybrid mencapai 6.099 unit pada Agustus 2024, meningkat 23,11% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 4.954 unit.
Sementara itu, penjualan BEV tercatat sebanyak 5.290 unit pada Agustus 2024, naik 23,91% dibandingkan bulan Juli yang mencapai 4.269 unit.
BACA JUGA:Inilah Fasilitas Strategis Iran Yang Diincar Dalam Serangan Balasan Israel
BACA JUGA:5 Faktor Penjualan Motor Listrik di Indonesia Masih Tertinggal Meski Ada Subsidi
Meski demikian, keputusan pemerintah terkait insentif untuk mobil hybrid masih menggantung hingga saat ini. Meskipun tidak secara resmi ditolak, insentif tersebut juga belum diberikan.
Pada Agustus 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui bahwa ada beberapa pihak yang menunggu kebijakan baru untuk segmen hybrid.
Namun, Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan tetap konsisten dengan kebijakan yang ada saat ini.
Saat itu, dia juga tidak menyebutkan secara pasti apakah insentif untuk mobil hybrid akan diberikan atau tidak, namun dia tidak menolak sepenuhnya kemungkinan tersebut.
BACA JUGA:Nggak Ribet! Ini Cara Gunakan WhatsApp di Dua HP Sekaligus
BACA JUGA:Relawan Gesit, Kerelawanan untuk Aksi Nyata Membantu dengan Keahlian dan Kepedulian
Baru-baru ini, saat ditanya mengenai rencana pemberian insentif mobil hybrid untuk tahun depan, Airlangga hanya memberikan tanggapan singkat.
"Selama ini tanpa insentif pun penjualan mobil hybrid sudah cukup baik," ujarnya singkat setelah menghadiri acara *Green Initiative Conference* di Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).
Secara keseluruhan, polemik mengenai insentif untuk mobil hybrid masih menjadi isu yang belum mendapatkan kepastian.
Sementara pemerintah tampak lebih fokus pada pengembangan mobil listrik murni, ada kekhawatiran bahwa ketidakjelasan ini bisa mempengaruhi kelangsungan industri otomotif, terutama bagi produsen yang bergerak di sektor mobil hybrid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber