Relawan Gesit, Kerelawanan untuk Aksi Nyata Membantu dengan Keahlian dan Kepedulian

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kerelawanan telah menjadi panggilan jiwa bagi banyak individu dan kelompok yang ingin terlibat dalam membantu masyarakat.

Salah satu kelompok relawan yang aktif berkontribusi di Palembang adalah Relawan Gesit. Dengan moto "Aksi Nyata untuk Kepedulian", kelompok ini terus melakukan berbagai kegiatan sosial demi membantu mereka yang membutuhkan.

Namun, menjadi relawan bukan sekadar tindakan empati, tetapi juga memerlukan keahlian dan kesiapan mental untuk memberikan pelayanan optimal.

Dalam sebuah talkshow yang tayang di program Halo Palembang di Studio 2 PALTV, dua tokoh penting dari Relawan Gesit, Fitri Apriani selaku Koordinator Relawan Gesit Palembang dan Sustaria selaku Koordinator Program Relawan Gesit Palembang, berbagi cerita tentang perjalanan dan aksi nyata yang dilakukan oleh kelompok relawan ini.

BACA JUGA: Edukasi Perawatan Kulit Melalui Seminar Kecantikan Bersama Natur–E

BACA JUGA:3 Alasan Kenapa Kita Suka Nonton Instagram Stories Sendiri

Talkshow yang dipandu oleh Cek Susan ini membahas banyak hal menarik seputar dunia kerelawanan, termasuk aktivitas Relawan Gesit yang telah menyentuh kehidupan banyak orang di berbagai wilayah di Palembang.

Salah satu kegiatan utama Relawan Gesit yang disoroti dalam talkshow tersebut adalah kunjungan ke panti sosial.

Di panti yang dihuni oleh ratusan orang, Relawan Gesit berperan aktif dalam memberikan bantuan kebutuhan dasar, mulai dari makanan, pakaian, hingga barang-barang lain yang sangat diperlukan.

Selain bantuan materiil, relawan juga memberikan perhatian lebih dalam bentuk dukungan moral kepada para penghuni panti.

BACA JUGA: Pemimpin Visioner, Kunci Sukses Bangkitkan Negeri

BACA JUGA:Ivena Queen Sharen Mekho, Bintang Baru Remaja Peraih 1ST Runner Up Miss Little Tionghoa Indonesia 2024

Koordinator Relawan Gesit Palembang Fitri Apriani dan Koordinator Program Relawan Gesit Palembang Sustaria.-Juliadi Azwan-PALTV

"Kami sadar bahwa bantuan bukan hanya soal materi, tetapi juga soal kehadiran dan mendengarkan mereka yang mungkin selama ini merasa terabaikan," ujar Fitri Apriani.

Sumber: paltv