Martabak HAR Tak Lekang oleh Waktu Tak Tergilas Zaman

Martabak HAR disajikan dengan baluran kuah kari kental yang berisi tetelan daging dan kentang sebagai pengentalnya. Selain itu juga, ada kecap yang diberi irisan cabai rawit hijau segar untuk menambah cita rasa.

Sebagai bukti otentik perjalanan bisnis kuliner ini, ada satu penggorengan yang masih digunakan sejak 1947 (awal berdiri) hingga saat ini. Tak hanya itu, nampak beberapa orang karyawanpun berparas dan memiliki darah keturunan India.

Melirik banyaknya usaha kuliner yang menjamur di ibukota Sumatera Selatan, baik yang menjajakan masakan tradisional lokal ataupun masakan kontemporer modern, tidak membuat Martabak HAR turun pamor di hati masyarakat kota Palembang dan sekitarnya.

“Kalau berkunjung ke Palembang saya selalu menyempatkan untuk makan Martabak HAR di sini, karena ini adalah pusatnya. Di luar kota ada banyak yang berjualan martabak HAR tapi rasanya beda,” ucap Rio, salah satu pengunjung.*

Sumber: