4 Tahun Berlalu Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel Dengan Negara Arab?

4 Tahun Berlalu Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel Dengan Negara Arab?

4 Tahun Berlalu Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel Dengan Negara Arab?--b.netanyahu/ig

Ini merupakan langkah penting yang melanggar konsensus lama di antara negara-negara Arab bahwa pengakuan terhadap Israel hanya akan terjadi setelah tercapainya solusi dua negara untuk Palestina berdasarkan perbatasan 1967.

Kontroversi di Kalangan Negara Arab

BACA JUGA:45 Anggota DPRD Kabupaten OKI Terpilih Resmi Dilantik

BACA JUGA:5 Alasan Memori HP Cepat Habis dan Tips Gampang Mengatasinya

Meskipun beberapa negara Arab menyambut baik kesepakatan ini, normalisasi hubungan dengan Israel tetap menjadi isu yang kontroversial di kawasan tersebut.

Berdasarkan survei opini publik di negara-negara Arab, banyak warga yang memandang kesepakatan ini sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina untuk kemerdekaan.


sejumlah negara Arab mulai menormalisasi hubungan dengan Israel lewat Kesepakatan Abraham. --b.netanyahu/ig

Sebelum 'Kesepakatan Abraham', posisi resmi sebagian besar negara Arab adalah tidak akan ada hubungan formal dengan Israel tanpa pembentukan negara Palestina yang merdeka di wilayah yang diduduki Israel, termasuk Tepi Barat.

Mesir dan Yordania, yang telah menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel sebelumnya.

BACA JUGA:Jasdam II Sriwijaya Gelar Technical Meeting Open Tournament Volleyball Peringati HUT Ke-79 TNI

BACA JUGA:Fakta Penting! Alasan Helm Balap Motor Dibuat Sempit

Tetap memegang posisi bahwa pengakuan resmi terhadap Israel harus disertai dengan penyelesaian masalah Palestina.

Namun, dengan munculnya Kesepakatan Abraham, pendekatan ini berubah, dan Israel mendapat pengakuan tanpa harus memberikan konsesi terkait Palestina.

Sejumlah pengamat dan tokoh Palestina, termasuk penulis Muhammad Shehada, menyebut kesepakatan ini lebih sebagai upaya oleh rezim otoriter untuk mengamankan kekuasaan mereka sendiri daripada menciptakan perdamaian yang sejati.

Menurut Shehada, rezim-rezim ini berusaha memperkuat posisi politik mereka di dalam negeri melalui normalisasi hubungan dengan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber