Memahami Komponen Baterai Mobil Listrik, Lebih dari Sekadar Lithium

Memahami Komponen Baterai Mobil Listrik, Lebih dari Sekadar Lithium

Memahami Komponen Baterai Mobil Listrik, Lebih dari Sekadar Lithium--ilustrasi pribadi

Katode, atau elektroda positif, juga merupakan komponen penting dalam baterai mobil listrik.

Katode dapat terbuat dari berbagai senyawa yang mengandung lithium, seperti lithium kobalt oksida (LiCoO2), lithium nikel mangan kobalt oksida (NMC), atau lithium besi fosfat (LFP).

Setiap jenis katode memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam hal kepadatan energi, daya, maupun siklus hidup. Misalnya, LFP dikenal lebih tahan lama dan aman, meskipun kepadatan energinya lebih rendah dibandingkan NMC.

BACA JUGA:Xiaomi TV A 55 2025, Kualitas Gambar 4K Ultra-High-Resolution dan Fitur Modern yang Mengagumkan

BACA JUGA:All New Toyota Prius PHEV: Mobil Ramah Lingkungan Dengan Jangkuan Hingga 80 Km

Sementara itu, NMC memiliki keseimbangan yang baik antara energi, daya, dan keamanan, sehingga menjadi pilihan populer untuk baterai mobil listrik.

Elektrolit: Penghubung Ion Penting

Elektrolit adalah komponen yang menghubungkan anode dan katode, memungkinkan pergerakan ion lithium di antara keduanya. Elektrolit bisa berbentuk cairan, gel, atau bahkan padat (solid-state).

Pilihan jenis elektrolit akan mempengaruhi kinerja baterai secara keseluruhan, termasuk daya, suhu operasi, dan keamanan.

BACA JUGA:Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Skuad Garuda Timnas Indonesia Mulai Latihan Bersama

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Mulai Lakukan Verifikasi Berkas Calon Pegawai Negeri Sipil

Elektrolit cair masih menjadi yang paling umum digunakan, meskipun riset terkini mulai berfokus pada pengembangan elektrolit padat yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi energi baterai.


Salah satu komponen utama dalam baterai mobil listrik adalah anode, yang berfungsi sebagai elektroda negatif.--ilustrasi pribadi

Separator: Pelindung Penting Baterai

Separator adalah membran tipis yang berfungsi memisahkan anode dan katode, mencegah terjadinya hubungan singkat yang bisa menyebabkan kerusakan baterai atau bahkan kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber