Pendapat Peneliti Alien : Kirim AI ke Luar Angkasa dan Biarkan Perangkat AI Menghubungi Alien.

Pendapat Peneliti Alien : Kirim AI ke Luar Angkasa dan Biarkan Perangkat AI  Menghubungi Alien.

Pendapat Peneliti Alien : Kirim AI ke Luar Angkasa dan Biarkan Perangkat AI Menghubungi Alien.--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Para peneliti di SETI dan NASA mengusulkan penggunaan AI untuk berkomunikasi dengan peradaban ekstraterestrial.

Mereka berpendapat bahwa model bahasa dapat secara efektif menyampaikan budaya dan pengetahuan manusia melintasi jarak yang luas di luar angkasa.

Kecerdasan buatan (AI) sedang menyebar di seluruh dunia, membantu manusia mendapatkan jawaban untuk segala pertanyaan yang mereka ajukan.

Dan sekarang saatnya AI mencapai luar angkasa. Beberapa peneliti percaya bahwa sementara AI memberikan jawaban di Bumi, AI juga bisa dikirim ke luar angkasa sebagai sarana komunikasi dengan peradaban alien potensial.

BACA JUGA:10 Cara Ampuh Merawat Earphone Agar Awet, Nomor 4 Paling Efektif!

Ide ini, yang tampaknya seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, baru-baru ini diuraikan dalam sebuah esai yang diterbitkan oleh Scientific American.

Frank Marchis, direktur sains warga di Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute, dan Ignacio G. López-Francos, seorang insinyur riset utama untuk NASA, telah menghabiskan beberapa dekade dalam upaya eksplorasi luar angkasa untuk menemukan kecerdasan ekstraterestrial (ETI) selama lebih dari 40 tahun.

Namun, mereka belum menemukan tanda-tanda apapun. Mereka sekarang percaya bahwa pencarian memerlukan strategi baru: penggunaan AI.

Para peneliti berpendapat bahwa semua upaya mereka sebelumnya untuk berbagi informasi tentang kemanusiaan, seperti Voyager Golden Record, terlalu sederhana dan tidak menghasilkan hasil yang menjanjikan.

BACA JUGA:10 Cara Ampuh Merawat Earphone Agar Awet, Nomor 4 Paling Efektif!

Mereka percaya bahwa dengan kemajuan AI, pencarian alien kini memerlukan strategi yang berbeda. Dalam esai tersebut, para peneliti mengusulkan pengembangan model bahasa seperti ChatGPT yang mampu berinteraksi dengan alien, menjawab pertanyaan mereka, dan memberikan wawasan tentang budaya manusia.

"Setelah 40 tahun pencarian serius, kami belum menemukan kecerdasan ET semacam itu, dan pesan kami tetap tidak terjawab," tulis Marchis dan López-Francos"Kami tidak bisa menyimpulkan bahwa kami sendirian di galaksi ini, mengingat betapa luasnya galaksi dan upaya pencarian kami yang masih pada tahap awal."

Mungkin sudah waktunya untuk memikirkan kembali pendekatan kami secara radikal. Sebagai ilmuwan yang penasaran dengan alien, kami mengusulkan untuk memajukan METI dengan mengirimkan bukan hanya musik, matematika, atau deskripsi singkat tentang diri kita.

BACA JUGA:Lencana ID Steve Jobs, iPhone Pertama: Produk Apple Paling Langka yang Akan Dilelang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indian today.com