Pendapat Peneliti Alien : Kirim AI ke Luar Angkasa dan Biarkan Perangkat AI Menghubungi Alien.

Pendapat Peneliti Alien : Kirim AI ke Luar Angkasa dan Biarkan Perangkat AI  Menghubungi Alien.

Pendapat Peneliti Alien : Kirim AI ke Luar Angkasa dan Biarkan Perangkat AI Menghubungi Alien.--free pik.com

Tetapi sesuatu yang lebih bermakna: model bahasa besar yang terkurasi dengan baik yang merangkum esensi beragam dari kemanusiaan dan dunia tempat kita tinggal."

Duo ini menjelaskan bahwa dengan mentransmisikan model bahasa ini melalui laser, yang lebih cepat dan lebih terarah daripada gelombang radio, mereka berharap dapat mengatasi jarak luas di luar angkasa.

Meskipun mencapai sistem bintang terdekat saja akan memakan waktu puluhan tahun, mereka menyarankan bahwa dengan memfokuskan pada model bahasa yang lebih kecil dan esensial, waktu perjalanan dapat dikurangi.

"Ini akan memungkinkan peradaban ekstraterestrial untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan kita dan mempelajari tentang kita tanpa terhalang oleh jarak luas di luar angkasa dan penundaan komunikasi yang sesuai dengan usia manusia.

BACA JUGA:Wow! Threads Cetak Rekor 200 Juta Pengguna Aktif - Rahasianya Bikin Penasaran, No. 3 Paling Bikin Betah!

Alien dapat mempelajari salah satu bahasa kita, menanyakan pertanyaan kepada model bahasa besar tentang kita, dan menerima jawaban yang mewakili kemanusiaan."

Meskipun pendekatan ini tidak tanpa tantangan, salah satu yang signifikan adalah waktu yang dibutuhkan untuk pesan semacam itu mencapai bahkan sistem bintang terdekat.

Mengirimkan model bahasa besar seperti Llama-3-70B milik Meta bisa memakan waktu ratusan tahun karena keterbatasan teknologi saat ini.

Namun, duo ini menyarankan bahwa dengan mengurangi ukuran model menjadi informasi esensial dan menggunakan sistem laser canggih, waktu transmisi bisa dikurangi menjadi kurang dari 20 tahun, menjadikannya proyek yang layak untuk umat manusia.

BACA JUGA:Apple Menggandeng Gedung Putih dalam Komitmen Keamanan Kecerdasan Buatan

"Ini tidak hanya akan menghasilkan teks tetapi juga gambar dan suara. Isinya, kepribadiannya, dan nada suaranya harus ditentukan oleh para peneliti, filsuf, sejarawan, dan ahli lainnya untuk mewakili kemanusiaan secara keseluruhan," tulis duo tersebut dalam makalahnya.

Namun, seberapapun futuristik dan keren ide mengirim AI ke luar angkasa, ada juga risikonya. Beberapa ahli memperingatkan bahwa peradaban alien yang maju dapat menyalahgunakan informasi tentang kemanusiaan untuk keuntungan mereka.

Meskipun demikian, penulis percaya bahwa potensi imbalan dari menemukan kehidupan ekstraterestrial jauh melebihi risikonya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indian today.com