Harga Capai Rp 100.000 Per Kg, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Capai Rp 100.000 Per Kg, Ternyata Ini Penyebabnya --free pik.com
BACA JUGA:Pilih Karpet Mobil yang Tepat, Investasi Kecil dengan Manfaat Besar
Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini telah dilakukan dengan berbagai langkah koordinasi antarinstansi terkait.
Namun demikian, tantangan tetap ada karena kondisi iklim yang sulit diprediksi dapat mempengaruhi masa depan produksi cabai rawit merah di Indonesia.
Dengan kondisi harga yang terus melambung tinggi dan pasokan yang tidak stabil, para pelaku usaha di sektor ini diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan ini.
Selain itu, perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah, produsen, dan pedagang agar dapat menjaga ketersediaan dan stabilitas harga cabai rawit merah untuk ke depannya.
BACA JUGA:Kerja Sama dan Ketegangan di DEATHWATCHERS, Game Horor Terbaru Tahun Ini
Sebelumya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa pasokan cabai rawit merah saat ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya, disebabkan oleh kekeringan di beberapa pusat produksi.
Hal ini berimbas pada turunnya hasil produksi cabai. Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Inti Pertiwi Nashawari, menjelaskan dalam rapat koordinasi inflasi yang disiarkan di YouTube Kemendagri RI pada Selasa (23/7), bahwa penurunan produksi pada Juli 2024 menjadi 125.036 ton, dibandingkan dengan 138.784 ton pada Juni 2024, mengakibatkan kekurangan pasokan ke pasar. Kekeringan di Lamongan, Tuban, dan Kediri menyebabkan kerusakan pertanaman dan penurunan hasil produksi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber