Harga Saham Bank Besar Turun Jelang Pengumuman RDG Bank Indonesia Juli 2024

Harga Saham Bank Besar Turun Jelang Pengumuman RDG Bank Indonesia Juli 2024

Harga Saham Bank Besar Turun Jelang Pengumuman RDG Bank Indonesia Juli 2024--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Pada Rabu, 17 Juli 2024, Ekspektasi pasar terhadap keputusan BI-Rate di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2024 mempengaruhi pergerakan harga saham beberapa bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

(BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang mencatatkan penurunan signifikan. Menurut data dari RTI Business harga saham BBRI tergelincir 1,87% menjadi Rp4.730 pada penutupan perdagangan Selasa, 16 Juli 2024. 

Selama seminggu terakhir, saham BBRI melemah 2,87% dan sejak awal tahun telah merosot 17,38%.

Sementara itu, saham BBNI juga turun 0,9% menjadi Rp4.980, meskipun mengalami kenaikan 2,47% dalam seminggu terakhir, namun secara akumulatif sejak awal tahun mengalami penurunan 7,35%.

BACA JUGA:Bacagub Sumsel Mawardi Yahya Terima Keluhan dan Janji Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Kabupaten Lahat

BBCA juga tidak luput dari tekanan, dengan harga sahamnya turun 1% menjadi Rp9.950, mengalami penurunan 1,24% dalam seminggu terakhir, meskipun sepanjang tahun hingga saat ini mengalami kenaikan sebesar 5,85%.

Di sisi lain, saham BMRI stabil di level Rp6.350, meskipun turun tipis 0,39% dalam seminggu terakhir, namun sepanjang tahun mengalami kenaikan sebesar 4,96%.

Menurut Nafan Aji Gusta, Senior Investment Mirae Asset Sekuritas, penurunan harga saham ini adalah hal yang wajar terutama menjelang RDG BI, terutama saat saham-saham besar berada dalam kondisi overbought menurut analisis teknikal pada daily chart.

"Namun, biasanya ada koreksi harga menjelang RDG BI, terutama untuk saham-saham besar seperti ini," katanya kepada Bisnis pada Selasa, 16 Juli 2024.

BACA JUGA:Survei LSI Ungkap Ratu Dewa-Prima Salam Unggul 60 Persen dari Pasangan Lain pada Pilkada Palembang 2024

Pengumuman BI-Rate dari RDG BI diharapkan dapat memberikan arah baru bagi pasar, terutama jika terdapat indikasi positif terkait aliran masuk seperti pada pasar obligasi dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik yang optimis.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi global juga menunjukkan pemulihan yang positif. Ini bisa memberikan sentimen positif bagi pasar kita," ucapnya.

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan BI-Rate pada level 6,25% dalam RDG Juli 2024, menurut Chief Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya Indrastomo.

Banjaran juga menambahkan bahwa sentimen positif dari pernyataan Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengenai kebijakan suku bunga di masa depan juga berdampak positif secara eksternal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber