Mengapa Patah Tulang Belakang Dapat Menyebabkan Kematian

BACA JUGA: Upgrade Gaya Kuliahmu dengan Vespa Klasik, Tips Jitu dan Hemat untuk Pemula

Patah Tulang Belakang dan Kelumpuhan

Patah tulang belakang adalah kondisi yang sangat berbahaya dan tidak boleh dianggap remeh. Sebab, satu tulang belakang yang patah dapat secara signifikan meningkatkan risiko patah tulang belakang lainnya.

Seiring waktu, patah tulang belakang juga dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah. 

Jika ada lebih dari satu tulang belakang yang patah, susunan tulang belakang bisa terganggu dan menyebabkan bagian tersebut melengkung ke depan.

Faktanya, patah tulang belakang dan kerusakan saraf tulang belakang bisa menjadi pemicu terjadinya kelumpuhan. Hal ini terjadi karena hilangnya kemampuan sensorik tubuh dan pengendalian gerak. Gejala hilangnya kemampuan sensorik dan kendali gerak akibat cedera atau patah tulang belakang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

BACA JUGA:Tips Memotret Sun Flare agar Hasil Foto Kamu Menakjubkan

Tetraplegia atau Quadriplegia 

Kelumpuhan akibat patah tulang belakang bisa terjadi pada kedua lengan atau kedua tungkai, yang disebut tetraplegia atau quadriplegia. Selain menyebabkan kelumpuhan pada bagian tubuh tersebut, cedera pada saraf tulang belakang juga bisa menyebabkan kesulitan bernapas. 

Dalam beberapa kasus, penderita mungkin membutuhkan alat bantu pernapasan karena kelumpuhan juga dapat mempengaruhi otot di bagian dada.

Paraplegia 

Pada tahap ini, kelumpuhan terjadi pada setengah tubuh bagian bawah, umumnya pada kedua tungkai.

Triplegia 

Pada tahap ini, kelumpuhan terjadi pada tiga bagian tubuh, yaitu kedua tungkai dan salah satu lengan. Setiap individu menunjukkan gejala yang berbeda-beda tergantung pada letak cedera dan tingkat keparahan kondisi yang terjadi.

BACA JUGA:Optimalisasi Pengawasan TKA oleh Kemenkumham Sumsel dengan Kolaborasi Tim PORA

Sumber: hallodoc.com