Beredar Isu BBM Subsidi dan Non Subsidi Bulan Juli Naik, Pemerintah Buka Suara

Beredar Isu BBM Subsidi dan Non Subsidi Bulan Juli Naik,  Pemerintah Buka Suara

Beredar Isu BBM Subsidi dan Non Subsidi Bulan Juli, Pemerintah Buka Suara--free pik.com

BACA JUGA:Strategi Sukses: Membangun Bisnis Melalui Media Sosial bagi Pemula, Simak 6 Langkah Ini!

Dengan demikian, kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga BBM menjadi sorotan utama dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan tantangan dalam negeri.

Langkah-langkah berkelanjutan diharapkan dapat memberikan kepastian dan dampak positif bagi keberlangsungan ekonomi nasional.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mengimbau Pemerintah untuk tidak tergesa-gesa menaikkan harga jual BBM bersubsidi atau Pertalite akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. 

Menurut Mulyanto, Pemerintah seharusnya lebih mengutamakan pencarian solusi untuk mengatasi penurunan nilai tukar rupiah tanpa membebani masyarakat kecil.

BACA JUGA:Teddy Meilwansyah Satu-satunya Bupati di Sumatera Selatan Raih Penghargaan Dharma Karya Kencana

Menurutnya, masih terdapat banyak langkah yang dapat diambil oleh Pemerintah untuk menjaga kestabilan APBN tanpa perlu menaikkan harga BBM bersubsidi..

Pemerintah jangan memanfaatkan situasi pelemahan nilai tukar rupiah ini untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Indikator objektif lain dalam pembentukan harga jual BBM bersubsidi masih positif, hal ini disampaiakn Mulyanto dalam pernyataan tertulisnya pada Minggu (30/6).

Mulyanto menjelaskan bahwa saat ini harga minyak mentah dunia cukup stabil di kisaran US$ 81 per barel, sementara pada awal Oktober 2023 sempat mencapai US$ 90 per barel. Asumsi makro ICP tahun 2024 adalah US$ 82 per barel, sehingga harga minyak dunia saat ini masih di bawah asumsi tersebut.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber