Strategi Menjaga Warisan Kuliner Sumsel di Era Gen Z

 Strategi Menjaga Warisan Kuliner Sumsel di Era Gen Z

Strategi Menjaga Warisan Kuliner Sumsel di Era Gen Z-Foto/Juliadi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Warisan kuliner Sumatera Selatan (Sumsel) yang kaya dan beragam adalah salah satu aset budaya yang sangat berharga.

Untuk memastikan kekayaan ini tetap lestari di era Generasi Z (Gen Z), diperlukan pendekatan inovatif yang menggabungkan pelestarian tradisi dengan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan gaya hidup modern. 

Strategi ini menjadi fokus utama dalam talkshow “Halo Palembang” yang tayang di PALTV, stasiun televisi kebanggaan masyarakat Sumsel, dengan menghadirkan Chef Ariya, Brand Ambassador Bumbu Mawar Merah, dan Chef Arief Marna Sonjaya, dosen Prodi Seni Kuliner Poltekpar Palembang, sebagai narasumber. Acara ini dipandu oleh presenter Cek Hagay dan Cek Vili.

Chef Ariya menekankan pentingnya peran media sosial dalam memperkenalkan kuliner tradisional Sumsel kepada generasi muda. "Media sosial adalah platform yang sangat efektif untuk menjangkau Gen Z.

BACA JUGA:Warga Sungai Menang OKI Tangkap Buaya Liar Sepanjang 4 Meter, Nyasar ke Tambak Ikan Warga

Mereka menghabiskan banyak waktu di media sosial, jadi kita harus memanfaatkannya untuk mempromosikan makanan tradisional kita," ujar Chef Ariya. Ia mengungkapkan bahwa melalui konten kreatif, seperti video memasak, tutorial, dan cerita di balik setiap hidangan, kita dapat menarik minat dan perhatian Gen Z terhadap kuliner tradisional.

Selain itu, Chef Ariya juga menyoroti pentingnya penggunaan platform digital untuk mendokumentasikan dan menyebarkan resep tradisional. Dengan adanya aplikasi dan situs web khusus kuliner, resep-resep ini dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja.

"Kita harus memastikan bahwa resep-resep warisan tidak hilang. Platform digital adalah salah satu cara terbaik untuk mendokumentasikan dan menyimpannya," tambahnya.

Chef Arief Marna Sonjaya, sebagai akademisi di bidang kuliner, menekankan pentingnya pendidikan kuliner berbasis komunitas. "Pendidikan adalah kunci untuk melestarikan warisan kuliner.

Melalui program pelatihan dan workshop, kita dapat mengajarkan generasi muda tentang teknik memasak tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya," jelas Arief. Ia juga menggarisbawahi peran institusi pendidikan dalam mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan studi tentang kuliner tradisional dengan teknologi modern.


Strategi Menjaga Warisan Kuliner Sumsel di Era Gen Z-Foto/Juliadi-PALTV

Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri kuliner, dan masyarakat lokal juga merupakan elemen penting dalam strategi pelestarian kuliner. Pemerintah dapat berperan dalam menyediakan dukungan regulasi dan finansial, seperti program bantuan untuk usaha kuliner tradisional dan inisiatif pemasaran.

Sementara itu, pelaku industri kuliner dapat membantu dalam inovasi produk dan pemasaran yang lebih luas. Masyarakat lokal, di sisi lain, memegang peran penting dalam menjaga keaslian dan keberlanjutan warisan kuliner melalui praktik sehari-hari.

Dalam talkshow tersebut, juga dibahas mengenai pentingnya festival kuliner dan pameran sebagai sarana untuk mempromosikan makanan tradisional. Festival-festival ini tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk merasakan dan belajar langsung tentang kekayaan kuliner Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: