Tanda Kiamat Kian Menguat, Bill Gates Sebut Indonesia, KTP Kiamat September 2024, Warga Bersiap Ganti

Tanda Kiamat Kian Menguat, Bill Gates Sebut Indonesia, KTP Kiamat September 2024, Warga Bersiap Ganti

Tanda Kiamat Kian Menguat, Bill Gates Sebut Indonesia, KTP Kiamat September 2024, Warga Bersiap Ganti--Foto: REUTERSHannah McKay

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Bill Gates, pendiri Microsoft dan seorang humanis berpengaruh, juga berkomentar di blognya pada bulan Februari tentang informasi terkini tentang faktor-faktor yang mendorong "resesi global". Tak disangka, Indonesia pun ikut terjebak dalam diskusi tersebut.

Ditemukan bahwa aktivitas di Bumi mengeluarkan 51 miliar ton gas rumah kaca setiap tahunnya. 7 persennya berasal dari produksi lemak dan minyak hewani dan nabati.

"Untuk melawan perubahan iklim, angka tersebut harus mencapai nol," katanya di blognya sendiri.

Lebih jauh lagi, Gates tahu bahwa rencana untuk menghilangkan konsumsi lemak hewani oleh manusia tidak dapat dibenarkan. Faktanya adalah orang bergantung pada lemak hewani karena alasan yang logis.

Lemak hewani menyimpan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan manusia. Namun ada cara untuk mengekstraksi lemak tanpa menghasilkan emisi, kekejaman terhadap hewan, dan menghasilkan bahan kimia berbahaya.

BACA JUGA: Sengkolo Malam Satu Suro, Kisah Horor yang Mencekam dan Menggugah Hati

Gates mengatakan dia menemukan solusi di startup bernama 'Savor'. Gates juga salah satu investornya.

Lemak menghasilkan rasa dengan menghasilkan karbon dioksida dan hidrogen dari air. Senyawa tersebut dipanaskan dan dioksidasi untuk memisahkan fase asam, memperoleh sediaan berlemak.

Gates mengatakan molekul lemak yang sama ditemukan dalam susu, keju, daging, dan minyak sayur.

Minyak Sawit dan Indonesia

Selain produksi lemak hewan yang merusak lingkungan, Gates juga menyoroti faktor yang menciptakan dampak lebih besar yakni minyak sawit.

"Saat ini, minyak sawit adalah lemak nabati yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Sebagian ditemukan pada makanan sehari-hari seperti kue, mie instan, krim kopi, makanan beku, hingga makeup, sabun badan, odol, deterjen, deodoran, makanan kucing, formula bayi, dan sebagainya. Bahkan, minyak sawit juga digunakan untuk biofuel dan mesin diesel," ia menuturkan.


Tanda Kiamat Kian Menguat, Bill Gates Sebut Indonesia, KTP Kiamat September 2024, Warga Bersiap Ganti--foto: Instagram@thisisbillgates

Gates menegaskan bahwa masalah pada minyak sawit bukan soal penggunaannya, tetapi bagaimana proses menghasilkannya. Mayoritas jenis sawit asli jenis Afrika Barat dan Tengah tidak tumbuh di banyak wilayah. Pohon itu hanya tumbuh subur di tempat-tempat yang dilewati garis khatulistiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: