Yayasan Bill dan Melinda Gates Mendanai Pengembangan Teknologi dan Produksi Vaksin mRNA di Benua Afrika

Yayasan Bill dan Melinda Gates Mendanai Pengembangan Teknologi  dan Produksi Vaksin mRNA di Benua Afrika

Yayasan Bill dan Melinda Gates Mendanai Pengembangan Teknologi dan Produksi Vaksin mRNA di Benua Afrika--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Yayasan Bill dan Melinda Gates baru-baru ini mengumumkan komitmen pendanaan sebesar $40 juta untuk meningkatkan akses terhadap teknologi vaksin mRNA yang terjangkau di beberapa wilayah Afrika.

Pendanaan dari Bill Gates ini bertujuan mendukung penelitian dan produksi vaksin mRNA yang dapat digunakan dalam melindungi populasi dari berbagai penyakit di benua tersebut.

Pada pengumuman yang dilakukan pada hari Senin, yayasan nirlaba ini mengungkapkan bahwa Quantoom Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi berbasis di Belgia, akan menerima dana sebesar $20 juta untuk mengembangkan teknologi ini dan mengurangi biaya komersialisasi vaksin mRNA.

Selain itu, Institut Pasteur de Dakar di Senegal dan Biovac di Afrika Selatan juga akan mendapatkan dana sebesar $5 juta masing-masing untuk memperoleh teknologi yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Merasakan Mobil Listrik Tesla Model 3 tahun 2023, Fitur Autopilot Yang Jadikan Tesla Mengemudi Sendiri

Gates Foundation juga berencana memberikan tambahan dana sebesar $10 juta kepada produsen vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC) lainnya, yang akan diumumkan kemudian.

Vaksin mRNA menggunakan metode yang memungkinkan penargetan yang tepat terhadap komponen virus tertentu oleh sistem kekebalan tubuh manusia.

Meskipun vaksin berbasis mRNA telah memainkan peran kunci dalam merespons pandemi Covid-19, ketidaksetaraan akses ke layanan kesehatan masih menjadi masalah serius.

Oleh karena itu, teknologi ini diharapkan dapat digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit seperti malaria dan tuberkulosis yang secara tidak adil mempengaruhi negara-negara berpenghasilan rendah.

BACA JUGA:4 Pelaku Karhutla Diamankan Polres Banyuasin, Terancam Kurungan 12 Tahun Penjara

Pada awal tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendirikan pusat transfer teknologi di Cape Town, Afrika Selatan, dengan tujuan memfasilitasi produksi vaksin mRNA yang berkelanjutan.

Inisiatif ini juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas regulasi guna mempercepat persetujuan regional dan distribusi vaksin mRNA di negara-negara LMIC.

Afrigen Biologics, salah satu mitra dari pusat tersebut, telah berhasil memproduksi vaksin mRNA pertama untuk Covid-19 di laboratorium di Afrika.

Selain dukungan terhadap pengembangan vaksin, Gates Foundation juga merupakan salah satu donor terbesar kedua bagi WHO dan telah berkomitmen secara finansial dalam upaya penanggulangan berbagai penyakit seperti malaria dan polio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber