Perlukah Scaling Gigi Setiap 6 Bulan dan Kenapa Karang Gigi Harus Dibersihkan?

Ketika bakteri membentuk koloni, plak akan semakin banyak dan dapat menyebar hingga ke gusi. Saat plak mencapai gusi, plak tersebut menekan permukaan gusi sehingga menyebabkan peradangan atau gingivitis.

Gingivitis adalah kondisi radang gusi di mana jaringan permukaan gusi sudah terinfeksi bakteri pembentuk karang gigi. Tanda-tanda gingivitis meliputi:

• Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi.

• Gusi terasa berdarah saat bangun tidur.

• Jika karang gigi sudah tebal dan memenuhi gusi, gusi akan mudah berdarah saat disentuh oleh lidah.

2. Peradangan pada Jaringan Pendukung Gigi (Periodontitis)

Jika gingivitis tidak segera diobati dengan pembersihan karang gigi, bakteri pada karang gigi akan terus berkembang, mencapai jaringan pendukung gigi yang lebih dalam yaitu tulang alveolar. Bakteri tersebut akan merusak perlekatan antara tulang alveolar dengan lapisan permukaan gigi, yaitu Ligamen Periodontal. Dalam kondisi ini, Anda akan merasakan:

BACA JUGA:Bimtek Pembinaan Narapidana Digelar oleh Kanwil Kemenkumham Sumsel

• Gigi terasa ngilu karena jaringan pendukung gigi terlepas dari perlekatan yang seharusnya melindungi permukaan akar gigi.

• Gigi mulai terasa goyang karena bakteri pada karang gigi semakin banyak, merusak perlekatan antara jaringan pendukung gigi dan permukaan akar. Jika tidak segera diobati, gigi dapat lepas secara spontan karena derajat kegoyangan semakin meningkat seiring dengan meluasnya karang gigi.

3. Bau Mulut

Meskipun Anda menyikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur, bau mulut tetap ada karena bakteri masih tersimpan di karang gigi.

4. Gangguan Estetik

Karang gigi atau plak dapat mengganggu penampilan atau membuat Anda tidak percaya diri karena gigi terlihat tidak bersih dan berwarna kekuningan.

Periksakan kesehatan gigi minimal sekali setiap 6 bulan agar mulut tetap bersih dan terjaga. Jika Anda mengalami kondisi di atas, disarankan untuk segera ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.(*)

Sumber: