Asal-Usul Suku Bajo Yang Diusir Dari Malaysia, Keturunannya ada di Indonesia dan Filipina
Asal-Usul Suku Bajo Yang Diusir Dari Malaysia, Keturunannya ada di Indonesia dan Filipina--ig.com/@suku_bajo.danakang
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Baru-baru ini, lebih dari 500 orang Suku Bajo diusir dari rumah mereka di lepas pantai negara bagian Sabah, Malaysia.
Pada 6 Juni lalu, petugas penegak hukum mulai membakar dan menghancurkan rumah-rumah suku Bajo yang berada di tujuh pulau di distrik Semporna, Sabah, menurut laporan dari aktivis setempat.
Malaysia menyatakan bahwa pengusiran tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan memerangi kejahatan lintas batas.
Menteri Pariwisata, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup Sabah, Christina Liew, menyatakan bahwa petugas memiliki wewenang untuk menindak aktivitas ilegal seperti penangkapan ikan, pembangunan, dan pertanian tanpa izin di kawasan lindung yang dikendalikan oleh Sabah Parks, sebuah badan konservasi negara.
Kehidupan Suku Bajo di Semporna
Suku Bajo telah hidup berabad-abad lamanya di wilayah Semporna, yang berada di ujung timur laut Kalimantan, berbatasan dengan Filipina.
Mereka dikenal sebagai suku nomaden yang membangun rumah perahu atau gubuk pantai yang didirikan di atas panggung.
Namun, banyak warga suku Bajo yang lahir tanpa dokumen kewarganegaraan dan dianggap oleh pihak berwenang sebagai migran ilegal. Oleh karena itu, pemerintah Malaysia mengusir mereka dari rumah mereka untuk meningkatkan keamanan.
Asal-Usul Suku Bajo
Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), suku Bajo atau Bajau adalah kelompok etnis dari Asia Tenggara yang dikenal dengan budaya maritim yang kuat.
Asal-usul suku Bajo masih diperdebatkan, karena mereka tersebar di berbagai tempat seperti Kepulauan Sulu (Filipina), Sabah (Malaysia), dan berbagai provinsi di Indonesia seperti Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Gorontalo.
Tasrifin Tahara, Ketua Departemen Antropologi Universitas Hasanuddin yang telah meneliti suku Bajo selama 15 tahun, menyatakan bahwa suku ini tidak bisa diklaim berasal hanya dari satu negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber