Tenggelam Sepulang dari Sawah, Kakek 70 Tahun Ditemukan Mengapung di Pinggir Sungai Ogan

Tenggelam Sepulang dari Sawah, Kakek 70 Tahun Ditemukan Mengapung di Pinggir Sungai Ogan

Korban Maleha, kakek usia 70 tahun, ditemukan Tim SAR Gabungan usai tenggelam di Sungai Ogan sepulang dari sawah, Rabu (12/6/2024).--Dokumentasi Basarnas Palembang

BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Seorang lansia warga Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa usai tenggelam sepulang dari sawah pada hari Rabu, 12 Juni 2024.

Korban Maleha (70), ditemukan mengapung di pinggir Sungai Ogan oleh anak dan keponakannya sekitar 3 kilometer dari lokasi tenggelam.

"Benar korban sudah ditemukan sekitar pukul 10 pagi tadi. Langsung kita evakuasi dan dibawa ke rumah duka," ujar Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin saat dikonfirmas pada hari Rabu, 12 Juni 2024.

Kejadian berawal saat korban bersama anaknya, Zainal (50), pulang dari sawah yang berada di seberang Sungai Ogan menggunakan perahu pada Selasa, 11 Juni 2024 sekitar pukul 11:30 WIB.

BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Berikut Perkara yang Tidak Boleh Dilakukan saat Berkurban

"Saat di perjalanan menyeberangi sungai, tiba-tiba ada angin kencang dan ombak tinggi, sehingga perahu yang ditumpanginya oleng dan karam. Korban dan anaknya tercebur ke sungai. Anaknya berhasil selamat dengan berpegangan di tumpukan eceng gondok kemudian diselamatkan warga. Sementara korban tenggelam karena tidak bisa berenang," tutur Raymond Konstantin.

Dijelaskan Raymond, tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air Sungai Ogan dengan menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.


Tim Basarnas Palembang membawa korban Maleha ke rumah duka di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Rabu (12/6/2024).--Dokumentasi Basarnas Palembang

Sedangkan tim kedua melakukan pencarian di darat dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat di pinggir Sungai Ogan.

Unsur SAR yang terlibat dalam operasi terdiri dari Basarnas Palembang, TNI, Polri, Pemerintah Desa setempat, masyarakat, dan keluarga korban.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Penerbitan SPH Izin Perkebunan, Kejati Sumsel Periksa Kepala BPMPT Musi Rawas Tahun 2014

"Korban sudah ditemukan, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur SAR yang ikut operasi dikembalikan ke satuannya masing-masing," pungkas Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: