Antisipasi Terjadi Karhutla, BPPIKHL Wilayah Sumatera Selatan Mulai Dirikan 20 Posko Siaga di Lokasi Rawan
![Antisipasi Terjadi Karhutla, BPPIKHL Wilayah Sumatera Selatan Mulai Dirikan 20 Posko Siaga di Lokasi Rawan](https://paltv.disway.id/upload/d2c19b1139e2eb8c079d48d3802ddb7c.jpeg)
Kepala BPPIKHL Wilayah Sumatera Selatan Ferdian Krisnanto menyampaikan pihaknya mulai mendirikan 20 Posko Siaga di lokasi rawan untuk antisipasi karhutla, Rabu (11/6/2024).-Ekky Saputra-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO ID - Potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera Selatan pada tahun 2024 ini diprediksi lebih rendah dibandingkan 2023.
Hal tersebut disebabkan oleh dampak La Nina yang mempengaruhi curah hujan di Sumatera Selatan masih cukup tinggi, meski sudah memasuki musim kemarau.
"Kalo kemarin dipengaruhi El Nino, saat ini sudah normal menuju La Nina. Sehingga, kebakaran tahun ini sepertinya kalau dari prediksi akan lebih basah. Harapannya tingkat kerawanan kebakaran tidak terlalu besar seperti tahun kemarin," kata Ferdian Krisnanto, Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera Selatan saat dijumpai di ruang kerjanya pada hari Rabu, 11 Juni 2024.
Kendati begitu, Kepala BPPIKHL Wilayah Sumatera Selatan Ferdian Krisnanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mendirikan 20 Posko Siaga Darurat Karhutla.
BACA JUGA:Pemkab OKI Distribusikan 3 Ekor Sapi Kurban ke 3 Masjid
BPPIKHL Wilayah Sumatera Selatan juga telah mendirikan empat Pondok Kerja dan empat Daerah Operasi, yang tersebar di Kabupaten/Kota yang rawan terjadi kebakaran, seperti di daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), dan Musi Banyuasin (Muba).
"Untuk daerah yang perlu diwaspadai, selalu kita waspada di wilayah OKI, Ogan Ilir, dan Musi Banyuasin. Sejak Februari kita sudah ada patroli secara mandiri dan patroli terpadu. Kita juga sudah tarok 20 Posko di titik-titik lokasi yang rawan terjadi kebakaran, ditambah empat Pondok Kerja dan empat Daerah Operasi (Daop), jadi total 28," jelas Kepala Balai PPIKHL Wilayah Sumatera Selatan Ferdian Krisnanto.
Selain itu, untuk persiapan memasuki musim kemarau, BPPIKHL Wilayah Sumatera Selatan sudah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, untuk segera menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sebagai langkah awal mengantisipasi terjadinya Karhutla di Provinsi Sumatera Selatan.
"Kalo siaga bencana kan belum ya. Kita kemarin juga sudah mulai bersama BPBD sudah merancang untuk segera menetapkan status Siaga Darurat Bencana, agar semua pihak segera menggalang sinergitas untuk memulai kegiatan antisipasi Karhutla," terang Ferdian Krisnanto.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Tingkatkan Upaya Pencegahan Perdagangan Orang di Sumsel dan Lampung
Ditambahkan Ferdian Krisnanto, berdasarkan dari data citra satelit dari Bulan Januari hingga April 2024, wilayah Sumatera Selatan yang sudah terbakar mencapai 140 Hektare.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv